Hotel Marriott Internasional Bakal Dibangun di IKN

3 Juli 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan kerja sama pembangunan Hotel Marriott Internasional di IKN. Dok: Otorita IKN
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan kerja sama pembangunan Hotel Marriott Internasional di IKN. Dok: Otorita IKN
ADVERTISEMENT
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui PT Bina Karya (Persero) dan PT Makmur Berkah Hotel telah menandatangani kesepakatan kerja sama tentang pembangunan Hotel Marriott Internasional. Hotel Bintang lima ini rencananya akan dibangun di kawasan IKN.
ADVERTISEMENT
Kesepakatan pembangunan hotel di IKN ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT Bina Karya Boyke Prasetyanto dan Direktur Utama PT Makmur Berkah Hotel Johan Tedja Surya di APL Tower, Podomoro City, Jakarta Barat, pada Selasa (2/7).
Kesepakatan ini meliputi perencanaan, pembangunan, pengembangan, pengoperasian dan komersialisasi pembangunan Hotel Marriott Internasional di IKN.
Komisaris Utama PT Makmur Berkah Hotel Adi Saputra Tedja Surya mengatakan bahwa mereka menargetkan dapat membuka 1.000 kamar, termasuk di IKN dalam kurun waktu 4 tahun ke depan.
"Jadi ini bukan hanya penandatanganan MoU saja, tetapi kami memang ingin segera membangun (hotel),” tutur Adi dikutip dari keterangan resmi, Rabu (3/7).
Pembangunan Rusun ASN di IKN, Jumat 14 Juni 2024. Foto: Dok. Istimewa
PT Makmur Berkah Hotel akan membangun hotel bintang lima yakni Hotel Marriott International di kawasan IKN. Direktur Utama PT Bina Karya Boyke mengeklaim proses yang dilakukan untuk pembangunan di wilayah IKN cukup ketat.
ADVERTISEMENT
"Di Otorita IKN ini prosesnya cukup ketat karena banyaknya animo yang ingin masuk ke wilayah IKN ini. Dari total 250.000 hektar hanya 30 persen yang boleh dibangun, sisanya adalah hutan," ujar Boyke.
Dengan dilangsungkannya kesepakatan ini, Boyke merasa terhomat bisa bekerja sama dengan PT Makmur Berkah Hotel untuk membangun hotel internasional bintang lima di kawasan IKN.
Berdasarkan kesepakatan yang dilakukan, kedua belah pihak setuju untuk membangun hotel bintang lima ini dengan menerapkan prinsip-prinsip lingkungan (environment), sosial (social) dan kepatuhan (governance) atau disebut ESG.