Hutama Karya Buka Fungsional 92 Km Ruas Tol Trans Sumatera saat Nataru

10 Desember 2024 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua Ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Jalan Tol Ruas Padang - Sicincin  di Provinsi Sumatra Barat dan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi I Padang Tidji - Seulimum di Provinsi Aceh. Foto: Hutama Karya
zoom-in-whitePerbesar
Dua Ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Jalan Tol Ruas Padang - Sicincin di Provinsi Sumatra Barat dan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi I Padang Tidji - Seulimum di Provinsi Aceh. Foto: Hutama Karya
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto mengatakan akan membuka Jalan Tol fungsional sepanjang 92 Km saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
ADVERTISEMENT
Menurut perseroan Jalan Tol yang nantinya menjadi fungsional saat nataru antara lain Sigli-Banda Aceh (26 km). Kemudian Binjai-Langsa Seksi III Segmen Tanjung Pura-Pangkalan Brandan (19 km). Kemudian Padang-Sicincin Sumatera Barat (36 km), dan Kuala Tanjung-Indrapura Seksi II (10 km).
Untuk Nataru, Budi juga memproyeksi terdapat peningkatan lalu lintas di Tol Trans Sumatera sebesar 28 persen. Hutama Karya juga sudah menyiapkan langkah untuk menghadapi hal tersebut.
Salah satunya adalah dengan menambah mobile reader atau pembaca kartu pembayaran yang mobile sebanyak 22 unit menjadi 167 unit. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan di gerbang tol.
“Kita sudah perkirakan ada kenaikan lalu lintas sebesar 28 persen dan dalam rangka untuk mengatasi itu, kita akan melengkapi beberapa perlengkapan sehingga para pemudik dan pelancong akan merasa nyaman untuk melewati jalan tol kita,” katanya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada Selasa (10/12).
ADVERTISEMENT
Dua Ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Jalan Tol Ruas Padang - Sicincin di Provinsi Sumatra Barat dan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi I Padang Tidji - Seulimum di Provinsi Aceh. Foto: Hutama Karya
Selain itu Budi juga akan mengungkap akan ada penambahan toilet di rest area serta penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Untuk itu, Hutama Karya juga akan bekerja sama dengan Pertamina.
“Kemudian hambatan yang lain lagi adalah terutama di rest area. Di rest area ini yang penting kami akan menambah jumlah toilet. Jadi dengan kenaikan traffic tadi, pengguna toilet akan bisa terpenuhi dengan persediaan kami. Kemudian kami juga akan menambah SPBU dengan bekerja sama dengan Pertamina. Sehingga tidak ada permasalahan dalam hal penambahan BBM di perjalanan,” lanjutnya.
Untuk SPBU nantinya akan ada 21 unit SPBU tambahan dan 15 SPBU Modular. Selain SPBU, Hutama Karya juga mendukung kendaraan listrik, hal ini ditunjukan dengan disediakannya 15 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
ADVERTISEMENT
“Penambahan SPBU ini ada 21 unit dan 15 modular. Regionnya di Terbanggi Besar-Kayu Agung 9 unit, Indralaya-Prabumulih 2 unit, Pekanbaru-Dumai 4 unit, Pekanbaru-Bangkinang 2 unit, Binjai-Tanjung Pura 2 unit, Tanjung Pura-Kisaran 2 unit,” jelas Budi.
“Kemudian untuk mobil listrik, pengecasan ada 15 unit, di Terbanggi Besar-Kayu Agung 9 unit, Indralaya-Prabumulih 2 unit, Pekanbaru-Dumai 2 unit, dan Pekanbaru-Bangkinang 2 unit,” lanjut Budi.