Ibu di Pamulang Wafat Diduga Lelah Antre Beli LPG 3 Kg, Dirjen Migas Minta Maaf

4 Februari 2025 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Achmad Muchtasyar meninjau antrean pembeli gas LPG 3 Kg di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (4/2/2025).  Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Achmad Muchtasyar meninjau antrean pembeli gas LPG 3 Kg di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (4/2/2025).  Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Achmad Muchtasyar menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam terkait meninggalnya seorang ibu yang diduga kelelahan lantaran sempat antre membeli LPG 3 kg di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Almarhum bernama Yonih, 62 tahun.
ADVERTISEMENT
"Intinya, kita dari pemerintah mohon maaf sebesar-besarnya dan berduka cita lah, kalau memang ada kejadian seperti itu," ucap Achmad saat meninjau antrean pembeli tabung gas di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (4/2).
Meski begitu, Achmad akan mengecek kembali kejadian tersebut untuk memastikan apakah benar meninggal karena kelelahan antre gas LPG 3 kg atau bukan.
Di tempat terpisah, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga meminta maaf kepada salah seorang warga di Pamulang Barat, Tangerang Selatan yang diduga meninggal karena kelelahan mencari stok LPG 3 kg.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia meninjau pendistribusian gas di pangakalan agen Tangerang. Foto: kumparan
"Ya kami pemerintah pertama memohon maaf kalau ini terjadi. Karena ini semata-mata kita lakukan untuk penataan. Yang kedua adalah kita melakukan perbaikan," ungkap Bahlil kepada wartawan saat sidak ke Pangkalan LPG 3 Kg di Palmerah Jakarta Barat, Selasa (4/2).
ADVERTISEMENT
Atas pertimbangan kejadian mengenaskan tersebut, Bahlil merespons diubahnya kebijakan pengecer bisa kembali berjualan LPG 3 kg, tetapi namanya berubah menjadi sub pangkalan.
"Apa yang kita lakukan pagi ini dan malam ini sebagai respons. Untuk kita pingin rakyat kita mendapat LPG dengan baik dan gampang," sebut dia.
Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso pun turut mengungkapkan rasa dukanya atas meninggalnya warga Pamulang Barat tersebut.
Fadjar mengatakan, dengan adanya kebijakan terbaru ini, diharapkan masyarakat tak perlu mengantre untuk membeli LPG 3 kg. "Tapi tentu ya kami tetap berduka cita atas kejadian tersebut," sebut Fadjar.