Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
ID FOOD Beberkan Capaian Setahun Dibentuk: Distribusi Pangan dan Libatkan Petani
9 Januari 2023 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Holding BUMN Pangan ID FOOD terus berupaya memajukan pangan Indonesia. Hal ini dilakukan melalui berbagai transformasi dan inovasi dari hulu-hilir.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, mengatakan di tahun pertama ID FOOD pihaknya telah merealisasikan tanam seluas 326.622 hektare. Pencapaian ini telah melibatkan 173.486 petani melalui beberapa komoditas seperti padi, tebu, jagung, sawit dan kopi.
Frans juga menyebut bahwa di hilir pangan berbagai kegiatan korporasi telah dilakukan di tahun 2022 untuk memperkuat ekosistem pangan nasional. Bukan hanya itu, dalam menjaga ketersediaan pangan komoditas minyak goreng, ID FOOD mendistribusikan sekitar 90,56 juta liter minyak goreng di 6.500 titik.
“Sesuai tema yang diusung pada HUT yang pertama ini, kami mengajak seluruh masyarakat, pelaku usaha pangan dapat bersama-sama berkolaborasi dalam memajukan pangan Indonesia,” kata Frans Marganda Tambunan, melalui keterangan tertulis, Senin (9/1).
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengucapkan selamat ulang tahun kepada ID FOOD yang pertama. Menurutnya, perusahaan pelat merah induk pangan ini memiliki peran penting untuk pertanian, karena bagian dari ekosistem pertanian.
“Pertanian tidak hanya di budidaya, pertanian ada di pasca, pertanian ada mengindustrikannya, dan mengolahnya, pertanian ada di market, dan ID FOOD ada di semua tempat,” tutur Syahrul Yasin Limpo.
Ucapan dan harapan untuk ID FOOD juga datang dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yang berharap dapat menggalakkan sinergitas dan kolaborasi untuk menghadirkan ketahanan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan insan pangan di Indonesia. Khususnya para nelayan dan pembudidaya sebagai pelaku utama sektor kelautan perikanan.