IFG Life Raup Laba Bersih Rp 24,79 Miliar di Januari 2022

21 Februari 2022 17:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi IFG Life. Foto: Melly Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IFG Life. Foto: Melly Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) membukukan kinerja keuangan positif di awal tahun 2022 ini. Per Januari 2022, IFG Life meraup laba bersih secara year to date (YTD) unaudited sebesar Rp 24,79 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan dan Investasi IFG Life, Farid Adzhar Nasution, mengungkapkan IFG Life sudah mendapatkan premi sebesar Rp 131 miliar dan mulai melakukan pembayaran klaim polis sebesar Rp 412 miliar sepanjang Januari 2022 kemarin.
"Ini meyakinkan kami bahwa operasi IFG life akan berlangsung normal dan kita terus menjaga IFG Life menjadi perusahaan asuransi yang sehat. Selain menyelesaikan permasalahan Jiwasraya, akan ada pengembangan bisnis asuransi," ujarnya saat konferensi pers IFG Life Update, Senin (21/2).
Sementara itu, terkait perkembangan pengalihan polis eks nasabah Jiwasraya, selama tahun 2021 IFG Life telah menerima sebanyak 155.216 polis atau setara dengan Rp 20,87 triliun. Jumlah tersebut bertambah di Januari 2022 sebanyak Rp 724,1 miliar.
"Dari sisi polis sebelumnya memindahkan Rp 20,87 triliun, kita menambahkan lagi sehingga per Januari 2022 kita sudah memindahkan Rp 21,6 triliun, kurang lebih mencapai 65 persen dari target di tahap I sebesar Rp 33 triliun," lanjut Farid.
ADVERTISEMENT
Adapun total aset IFG Life saat ini mencapai Rp 21,29 triliun, termasuk aset yang telah dialihkan dari Jiwasraya sebesar Rp 1,46 triliun. Dengan demikian, IFG Life memiliki Risk Based Capital (RBC) sebesar 258 persen, di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120 persen di 2021.
Sementara dari tingkat rasio kecukupan investasi (RKI) IFG Life mencapai 106 persen yang menandakan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi telah terealisasi sepanjang tahun 2021 lalu.
Penyerahan polis PT Asuransi Jiwasraya ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) secara simbolis di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (22/12). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
"Meskipun kami menerima pengalihan polis Rp 20,78 triliun, karena adanya PMN (Penyertaan Modal Negara) Rp 20 triliun dan ada tambahan aset dari Jiwasraya, maka kami di akhir tahun secara unaudited mencatat ekuitas positif sebesar Rp 1,30 triliun," jelas Farid.
Selama tahun 2021, IFG Life membukukan penerimaan premi sebesar Rp 24,13 miliar. Farid mengungkapkan, angka tersebut masih kecil karena perusahaan fokus untuk persiapan pengalihan polis eks nasabah asuransi Jiwasraya, sehingga belum ada kegiatan signifikan dari sisi bisnis.
ADVERTISEMENT
Ke depan, Farid akan mengembangkan produk-produk bisnis asuransi lain dengan bekerja sama dengan Holding BUMN Asuransi maupun entitas lain sebagai nasabah, sehingga IFG Life bisa menambah nasabah baru dari dalam maupun di luar ekosistem BUMN.
"Kita menjaga IFG Life menjadi perusahaan sehat, ditandai dengan pertumbuhan premi, nasabah, dan menjaga tingkat kesehatan di level sesuai OJK. Sehingga nasabah baik eks Jiwasraya atau baru bisa terlayani. Tidak ada lagi istilahnya klaim yang tidak dibayarkan," tutup dia.