IFG Life Terima Pengalihan Polis Eks Nasabah Jiwasraya Rp 20,87 T di 2021

Ilustrasi IFG Life. Foto: Melly Meiliani/kumparan

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) melaporkan progres dari pengalihan polis eks nasabah PT Asuransi Jiwasraya. Hingga akhir tahun 2021, sebanyak 155.216 polis telah dialihkan, atau setara dengan Rp 20,87 triliun.

Direktur Keuangan dan Investasi IFG Life, Farid Adzhar Nasution, mengatakan progres tersebut sudah mencapai 63,20 persen dari target pengalihan polis tahap I yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp 33,02 triliun, dan Rp 11,8 triliun dari sisi aset.

Sementara itu, Farid optimis pengalihan polis eks nasabah Jiwasraya tahap I sebanyak Rp 33,02 triliun tersebut akan rampung sesuai target yaitu pada 10 Maret 2022.

"Sampai Desember 2021, kami sudah berhasil memindahkan polis Rp 20,87 triliun, dari sisi aset kami telah memindahkan sebesar Rp 1,46 triliun yang merupakan aset finansial. Kami sudah berhasil memindahkan sekitar 63 persen dari target pengalihan Rp 33 triliun," ujarnya saat konferensi pers Update IFG Life, Senin (21/2).

Farid melanjutkan, pengalihan polis eks nasabah Jiwasraya ini akan terus berlanjut di tahun 2022. Adapun per Januari 2022, sudah ada tambangan pengalihan polis menjadi total Rp 21,6 triliun atau 65 persen dari target tahap I.

Dia pun menargetkan IFG Life dapat menerima pengalihan polis sebesar Rp 12,15 triliun di tahun ini. "Dan yang sudah terealisasi selama Januari 2022 adalah sebesar Rp 724,1 miliar,” terang Farid.

Setelah pengalihan polis yang dilakukan sejak 10 Desember 2021 tersebut, IFG Life juga telah membayar Anuitas dan Utang Klaim dari polis eks Jiwasraya mencapai Rp 976,13 miliar. Sementara per Januari 2022, pembayaran klaim yang telah dilakukan mencapai Rp 412,09 miliar.

Selain dari pengalihan polis eks Jiwasraya, Farid mengungkapkan IFG Life juga sudah menerima nasabah atau polis baru sekitar 1.400 nasabah. Hal ini membuahkan pendapatan premi IFG Life sepanjang 2021 mencapai Rp 24,13 miliar.

"Sejak April 2021, meskipun masih terbatas tapi kami sudah mendapat premi sekitar Rp 24,1 miliar, terbilang kecil karena lebih banyak kegiatan sepanjang 2021 adalah persiapan pengalihan dari Jiwasraya, belum ada kegiatan signifikan dari sisi bisnisnya," jelas Farid.