Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sementara indeks LQ45 ditutup turun 3,744 poin (0,39 persen) ke 963,139. Sebanyak 141 saham naik, 357 saham turun, dan 135 saham stagnan.
Meski demikian, ada 10 saham yang tetap cuan dan menjadi top gainers pada perdagangan kemarin. Salah satu saham yang ada di pemuncak 10 top gainers itu adalah HRUM milik PT Harum Energy Tbk. Saham ini kemarin bahkan melesat 17,27 persen, karena didongkrak sentimen penguatan harga batu bara.
Berikut 10 saham top gainers pada perdagangan Rabu (27/1):
1. Harum Energy (HRUM), Rp 4.890 (+17,27 persen), transaksi Rp 130 miliar
2. Wijaya Karya (WIKA), Rp 1.965 (+14,58 persen), transaksi Rp 401 miliar
3. Waskita Karya (WSKT), Rp 1.630 (+10,51 persen), transaksi Rp 1,1 triliun
ADVERTISEMENT
4. PP (PTPP), Rp 1.860 (+10,39 persen), transaksi Rp 456 miliar
5. MD Pictures (FILM), Rp 308 (+8,45% persen), transaksi Rp 92 miliar
6. Medco Energi (MEDC), Rp 645 (+8,40 persen), transaksi Rp 99 miliar
7. BPD Banten (BEKS), Rp 84 (+7,69 persen), transaksi Rp 81 miliar
8. Digital Mediatama (DMMX), Rp 252 (7,69 persen), transaksi Rp 23 miliar
9. Adhi Karya (ADHI), Rp 1.570 (+7,17 persen), transaksi Rp 287 miliar
10. Tower Bersama (TBIG), Rp 2.250 (+7,14 persen), transaksi Rp 281 miliar
Proyeksi IHSG Hari Ini
Setelah kemarin kembali ditutup di zona merah, IHSG hari ini diperkirakan masih akan terbebani sejumlah sentimen negatif. "Badai diperkirakan masih akan menyelimuti bursa saham Indonesia, Kamis (28/1), menyusul kejatuhan cukup besar indeks DJIA sebesar -2.05 persen," tulis Head of Research MNC Sekuritas, Edwin Sebayang.
ADVERTISEMENT
Jatuhnya indeks Dow Jones, menurutnya akibat release laporan keuangan emiten terbaru yang mengecewakan. Di antaranya saham Boeing melemah hampir 4 persen, setelah laporan pendapatannya menunjukkan kerugian USD 11,9 miliar. Sentimen negatif lain datang dari turunnya EIDO sebesar -2.85 persen dan jatuhnya harga beberapa komoditas seperti emas (-0.67 persen), Nikel (-1.55 persen) dan Timah (-0.20 persen)
Tapi dia mengungkapkan sentimen positif lain yang datang dari penguatan beberapa komoditas seperti batu bara naik (+2.54 persen), Minyak (+0.32 persen) dan CPO (+3.68 persen). Serta menurutnya, sangat penting memperhatikan emiten yang melakukan corporate action seperti PT Dewata Freight International (DEAL) yang akan bekerjasama dengan PT Promosindo Medika (Promedik) sehingga emiten DEAL berpotensi mendapatkan tambahan kenaikan Revenue dan Laba bersih di tahun 2021 dan kedepannya.
ADVERTISEMENT