news-card-video
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Ikan Nila dari Danau Toba Dipakai Restoran Cepat Saji se-Asia Tenggara

18 Januari 2019 9:40 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Danau Toba (Foto: Commons Wikipedia/ Elvinamonica)
zoom-in-whitePerbesar
Danau Toba (Foto: Commons Wikipedia/ Elvinamonica)
ADVERTISEMENT
Anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang bergerak di bidang aquaculture industry, PT Suri Tani Pemuka, sejak tahun 2012 memasang keramba jaring apung di Danau Toba, Sumatera Utara, untuk melakukan budi daya ikan tilapia atau nila.
ADVERTISEMENT
Government Relations Manager Japfa, Andi Trapsilo, mengatakan selain diekspor ke Amerika Serikat (AS) dan Eropa, ikan nila yang dibesarkan di Danau Toba itu juga didistribusikan ke sebagian besar jaringan restoran cepat saji se-Asia Tenggara.
"Ini dikirim ke (sebagian besar) restoran cepat saji negara seluruh ASEAN. Ikan nila ini jadi produk olahan, bahan fish burger," ucapnya saat ditemui di Hatchery PT Suri Tani Pemuka, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (17/1).
Dia menjelaskan, hampir 100 persen produksi ikan nila dari Danau Toba diekspor karena tak mau merusak harga ikan nila produksi petani. Sebab kualitas ikan nila dari Danau Toba telah berstandar internasional dan berukuran lebih besar.
"Kami 1-2 kg itu per ekor ikan, kalau di pasar itu 1 kg biasanya 2-3 ekor. Komitmen kami di awal memang akan diekspor," kata Andi.
ADVERTISEMENT
Pabrik anak usaha Japfa, Suri Tani Pemuka yang membudidayakan ikan nila di Danau Toba. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik anak usaha Japfa, Suri Tani Pemuka yang membudidayakan ikan nila di Danau Toba. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Dia mengungkapkan, budi daya ikan yang dilakukan di Danau Toba melalui 3 proses agar kualitasnya sesuai standar internasional. Pertama ialah bibit ikan diproduksi di Hatchery Suri Tani Pemuka di Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Kemudian bibit ikan itu dilakukan proses conditioning di Hatchery Suri Tani Pemuka di Tanah Jawa dan lahan milik petani setempat. Seusai proses conditioning selesai, ikan itu dibawa ke keramba jaring apung di Tambun Raya, Danau Toba.
"Masih mengoperasikan 1 keramba jaring apung karena produksi bibit ikan masih terbatas. Lahan untuk conditioning juga terbatas, makanya kami bekerja sama dengan petani lokal," ucapnya.
Andi menambahkan, Danau Toba dipilih menjadi proses akhir membesarkan ikan nila karena air di lokasi itu dipandang cocok sebagai ekosistem ikan tersebut. Setelahnya, ikan nila itu diproses di pabrik processing PT Suri Tani Pemuka di Janggir Leto, Simalungun.
ADVERTISEMENT
"Di pabrik processing di Janggir Leto, Simalungun ini, ikan itu dibuat menjadi daging fillet ikan tilapia atau nila beku," tegas Andi.