Ikuti Arahan Erick Thohir, BUMN Diminta Pasang PLTS Atap

4 Februari 2021 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memeriksa instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (6/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memeriksa instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (6/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengimbau agar semua BUMN mengikuti arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk memasang Pembangkit Listrik Surya (PLTS) Atap atau rooftop di gedung-gedung yang dikelola.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional. Di 2025, pemerintah sudah menetapkan bauran EBT 23 persen. Target itu sesuai dengan komitmen Presiden Jokowi yang menandatangani Paris Agreement pada 2015 lalu.
"Kami imbau agar seluruh BUMN laksanakan perintah Menteri BUMN Pak Erick untuk pasang PLTS rooftop di seluruh instansi BUMN baik perkantoran, industri, dan perumahan," kata Djoko dalam Energy Outlook CNBC secara virtual, Kamis (4/2).
Seorang warga melintas di bawah panel surya Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/1). Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Tak hanya ke BUMN, Mantan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM itu juga mengimbau masyarakat luas, pelanggan rumah tangga untuk ikut memasang infrastruktur PLTS Atap. Dengan PLTS ini, pelanggan bisa memakai listrik sendiri bahkan menjualnya ke PT PLN (Persero).
ADVERTISEMENT
Menurut dia, saat ini perbankan sudah mau memfasilitasi pinjaman untuk biaya pemasangan PLTS Atap. BRI menjadi perbankan yang mau memberikan kredit untuk pemasangan PLTS Atap.
"Kita tidak perlu menambah biaya untuk listrik, tidak perlu ada agunan, tidak perlu ada DP, BRI akan membiayainya itu sangat murah sekali. Nanti energi dari PLTS bisa digunakan memasak untuk kompor listrik," kata Djoko.
Untuk menggenjot porsi EBT 23 persen di 2025, DEN juga meminta masyarakat memasak dengan kompor listrik yang energinya dari PLTS Atap. Pemanfaatan kompor listrik ini juga bisa mengurangi konsumsi LPG yang saat ini bahan bakunya masih impor.
"Kami imbau juga kepada masyarakat selain kompor listrik, menggunakan motor listrik. Tidak perlu lagi beli bensin, tidak perlu mengeluarkan biaya untuk bensin karena listriknya tinggal colok karena listriknya dari matahari," tuturnya.
ADVERTISEMENT