Imbas Pandemi, Penjualan Motor Tahun 2020 Diperkirakan Anjlok 43 Persen

Penjualan Sepeda Motor Nasional Menurun Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Sektor otomotif turut terpukul akibat merebaknya pandemi virus corona di Indonesia. Khusus untuk penjualan sepeda motor, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan secara nasional hingga Juli 2020 anjlok sebesar 42 persen dibanding tahun sebelumnya.

Menurut Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, penjualan sepeda motor menunjukkan tren positif dalam tiga tahun terakhir. Di mana per tahunnya sepeda motor yang terjual berkisar 6,5 juta unit.

"Namun tahun 2020 industri terdampak COVID-19, sehingga year to date bulan Juli hanya mencapai 2,9 juta atau minus 42 persen dibanding periode sama tahun 2019," jelas Sigit dalam Automotive Industry Perspective yang digelar MarkPlus, Selasa (22/9).

Astra Auto Fest 2019. Foto: Bangkit Jaya Putra

Ia merinci, penjualan sepanjang kuartal satu belum mengalami dampak signifikan. Imbas pandemi ini baru dirasakan mulai bulan April, di mana pasar terkoreksi sebesar 78 persen. Kondisi tersebut semakin parah di bulan Mei yang anjlok sampai 82 persen diikuti dengan tutupnya banyak industri.

Menurut Sigit, penjualan baru mulai membaik di bulan Juni atau di masa PSBB transisi. Ia berharap kondisi tersebut bisa berlangsung hingga akhir tahun.

Kendati kondisi pasar sudah berangsur pulih, Sigit memproyeksi bahwa penjualan di tahun ini masih terkoreksi hampir 50 persen dari tahun lalu. Ia mafhum lantaran masyarakat lebih memprioritaskan anggaran untuk sektor kesehatan serta dana darurat selama pandemi.

"Tahun ini diperkirakan hanya menyentuh 3,6 juta, terkoreksi 43 persen dibanding tahun 2019 yang mencapai 6,4 juta unit," pungkasnya.