Imbas Virus Corona, Distributor Masker Naikkan Harga Hingga 300 Persen

7 Februari 2020 8:30 WIB
Penjual memajang sejumlah kotak masker di etalase toko mereka di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penjual memajang sejumlah kotak masker di etalase toko mereka di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga masker semakin melambung seiring munculnya virus corona. Semenjak virus corona mewabah di China, masker menjelma menjadi salah satu barang penting nan berharga.
ADVERTISEMENT
Penggunaan masker dipercaya bisa melindungi tubuh dari penyebaran virus corona yang disebut bisa menular melalui udara.
Permintaan yang terus mengalir ternyata tidak sepadan dengan stok masker yang beredar di pasaran. Akibatnya, masker pun jadi bahan rebutan, harganya naik selangit.
Berdasarkan penelusuran kumparan di Pasar Pramuka Jakarta, harga masker merek Sensi dibandrol Rp 200 ribu per kotak. Masker berwarna hijau terang ini paling banyak dicari orang karena merupakan masker yang digunakan sehari-hari.
Katanya, masker ini punya kualitas bagus sebab terdiri dari 3 lapisan. Beberapa pedagang mengaku dalam kondisi normal masker ini biasanya hanya dijual Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.
Sedangkan merk lain dengan kualitas lebih rendah dijual dengan harga beragam meski tak kalah fantastis. Merek Mitra misalnya, dibandrol Rp 130 ribu satu kotak isi 50 pcs masker. Padahal biasanya masker ini hanya dijual seharga Rp 20 ribuan.
ADVERTISEMENT
Masker kualitas wahid lebih menghebohkan lagi. Masker N95 yang lazim digunakan petugas medis di rumah sakit, harganya tembus Rp 1,5 juta satu box isi 20 pcs. Ada juga masker jenis 3M yang harganya tembus Rp 3 juta per box
Kenaikan harga masker yang tak wajar karena adanya virus corona, ini membuat kumparan menelusuri lebih jauh. Sayangnya tidak ada pedagang yang mengaku soal harga sesungguhnya dari pihak distributor.
Justru ada beberapa pedagang yang mengatakan kenaikan harga sudah terjadi di level distributor sehingga mereka tak bisa berbuat apa-apa.
Sejumlah pembeli menghampiri salah satu toko yang menjual masker di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Kumparan akhirnya menghubungi seorang pemilik apotek. Sumber kumparan tersebut mengirimkan sebuah memo dari salah satu distributor masker merek Sensi.
Memo tersebut berisi informasi soal kenaikan harga masker. Harga baru efektif berlaku mulai 6 Februari 2020.
ADVERTISEMENT
"Iya bener ada kenaikan dari distributor. Tapi baru naik tanggal 6 Februari. Kemarin-kemarin belum naik," ungkap sumber kumparan yang enggan disebutkan namanya.
Dalam memo tersebut, awalnya satu box Sensi Mask 3 Ply Surgical Face dihargai sebesar Rp 18.850 di tingkat distributor. Harga ini naik hampir 3 kali lipat menjadi Rp 43.900 per box. Namun harganya tidak tembus sampai ratusan ribu.
Menurut sumber tadi, permainan harga memang terjadi di level pedagang. Alasannya permintaan masker saat ini sangat banyak. Aji mumpung, pedagang pun ingin cuan tinggi.
"Memo resminya kan baru tanggal 6. Dan itu cuma dari satu distributor yang kasih memo resmi. Distributor lain enggak kirim. Kemarin berarti ya aku naikkin harga padahal stok lama," ujarnya.
ADVERTISEMENT