news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

INA dan Dana Investasi Pemerintah China Resmi Masuk Kimia Farma

24 Februari 2023 8:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Kimia Farma Apotek. Foto: Kimia Farma
zoom-in-whitePerbesar
PT Kimia Farma Apotek. Foto: Kimia Farma
ADVERTISEMENT
Lembaga pengelola investasi milik Pemerintah Indonesia, yakni Indonesia Investment Authority (INA) bersama lembaga serupa milik Pemerintah China yakni Silk Road Fund (SRF), resmi mengumumkan penyelesaian transaksi investasi terhadap PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Kimia Farma Apotek (KFA).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Antara, Jumat (24/2), investasi kedua lembaga tersebut merupakan yang pertama kalinya di industri kesehatan Indonesia.
"Melalui penyelesaian transaksi investasi ini, INA dan SRF resmi menjadi investor strategis KAEF dan KFA dengan mengambil bagian atas penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) KAEF, dan mengambil bagian 40 persen saham pada anak perusahaannya, KFA," kata Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah.
Melalui portofolio layanan KFA yang mencakup lebih dari 1.200 apotek dan 450 klinik dan laboratorium, dia menyebut INA siap untuk mendukung ambisi pertumbuhan KAEF dan KFA menjadi mitra kesehatan nomor satu bagi masyarakat Indonesia.
"INA bertujuan mengakselerasi akses layanan kesehatan di seluruh Indonesia, mengoptimalkan jaringan ritel dan saluran distribusi, serta mempercepat digitalisasi sistem layanan kesehatan untuk mencapai segmen pasien dan pelanggan yang lebih luas," ujar Ridha.
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan kesepakatan ini sejalan dengan tujuan untuk mencapai tingkat pelayanan dan kualitas kesehatan kelas dunia, yang mana pengembangan sistem cakupan kesehatan universal telah memajukan hampir semua aspek rantai nilai industri layanan kesehatan di Indonesia.
Dirut Lembaga Pengelola Investasi, Ridha Wirakusumah. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu Chairwoman of The Board of Directors SRF, Zhu Jun, menyampaikan pihaknya akan menyediakan sumber daya yang efektif untuk mendukung KAEF dan KFA. Hal ini agar keduanya dapat mempertajam keunggulan mereka dan menangkap peluang di industri kesehatan Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bio Farma yang merupakan holding dari Kimia Farma, Honesti Basyir, mengatakan aksi korporasi ini menunjukkan spirit Bio Farma Group yang fokus dalam mendukung perkembangan ekosistem kesehatan di Indonesia.
Sedangkan, Direktur Utama KAEF David Utama menyebut rights issue Kimia Farma dan upaya meningkatkan nilai (unlock value) KFA adalah langkah strategis untuk mendukung kinerja perusahaan, terutama untuk pengembangan industri kesehatan.
ADVERTISEMENT