INACA: Penerbangan di 2022 Bangkit, Pilot Banyak Dibutuhkan

25 November 2021 15:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Bandara Soetta. Foto: Dok. Angkasa Pura
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Bandara Soetta. Foto: Dok. Angkasa Pura
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia National Air Carriers Association atau INACA meyakini industri penerbangan akan mulai bangkit di tahun 2022 mendatang, setelah dua tahun terakhir terpuruk akibat pandemi. Seiring kebangkitan itu, profesi pilot banyak dibutuhkan lagi.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja menyampaikan keyakinan itu, terutama untuk industri penerbangan domestik. Hal itu dia sampaikan, saat menghadiri wisuda pilot dari Bali International Flight Academy (BIFA) batch 43 hingga 50.
"Transportasi udara diprediksi akan melaju kencang dan terbang tinggi usai pandemi COVID-19. Untuk itu akan diperlukan banyak sumber daya manusia demi mendukung operasionalnya, termasuk di antaranya adalah sumber daya pilot," kata Denon Prawiraatmadja yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan, Kamis (25/11).
Hal itu, lanjutnya, seperti yang tertuang dalam hasil kajian INACA bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran, bahwa dalam waktu tidak lama lagi atau di tahun 2022 diharapkan penerbangan Indonesia terutama domestik akan mengalami perbaikan.
Suasana Pelatihan Pilot Pesawat Lion Air Boeing 737 di Bandara Mas Angkasa Training Center, Cikokol, Tangerang. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sedangkan pasar penerbangan internasional, diprediksi mulai pulih tahun berikutnya atau 2023.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dalam kondisi yang berangsur-angsur normal itu dibutuhkan peran transportasi sebagai urat nadi untuk menggerakkan atau memindahkan orang dan barang di seluruh wilayah Indonesia.
Rasa optimis Denon tersebut mengingat Indonesia adalah negara kepulauan, tentu sangat dibutuhkan transportasi udara yang mempunyai keistimewaan atau karakteristik cepat, selamat, aman, nyaman. Penerbangan juga dapat menjangkau ke pelosok serta dimensi angkut yang relatif besar.
Denon menambahkan bahwa perbaikan tersebut juga tidak lepas dari program vaksinasi massal yang dilakukan oleh pemerintah di mana saat ini sudah mencapai lebih dari 40 persen dari jumlah penduduk dan diharapkan pada pertengahan tahun 2022 sudah mencapai lebih dari 70 persen jumlah penduduk Indonesia.
"Vaksinasi adalah game changer bagi dunia aviasi kita. Dengan semakin banyak penduduk yang divaksinasi, akan semakin cepat menimbulkan kekebalan kelompok. Masyarakat akan timbul kepercayaan diri untuk melakukan aktivitas termasuk terbang dengan sehat, selamat, aman dan nyaman," kata Ketua Umum INACA tersebut.
ADVERTISEMENT