Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Incar Pasar RI, Industri Susu Eropa Gandeng Indofood CBP
26 Juni 2019 16:50 WIB
Diperbarui 26 Juni 2019 16:50 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bersama ICBP, perusahaan susu yang dimiliki oleh 10.300 peternak koperasi dari Denmark, Swedia, Inggris Raya, Jerman, Belgia, Luxemburg dan Belanda ini, hendak memperluas kehadiran produk-produknya di pasar Indonesia.
Perusahaan patungan Arla Foods dan ICBP ini diberi nama PT Arla Indofood Makmur Dairy Import dan akan akan menangani penjualan, distribusi, serta produksi produk susu.
Vice President of Arla Foods Southeast Asia, Mark Boot, menjelaskan, join venture Arla Foods dan ICBP masuk dalam strategi Arla Foods Good Growth 2020 yang menyasar Asia Tenggara sebagai kawasan pertumbuhan strategis. Indonesia khususnya, dengan populasi lebih dari 250 juta orang dan 50 persen di antaranya berusia di bawah 30 tahun, dinilai merupakan pasar terbesar untuk produk susu mereka.
ADVERTISEMENT
"Arla bangga bisa bekerjasama dengan ICBP yang memiliki pengalaman kuat di industri susu dan jaringan distribusi FMCG yang luas di Indonesia dengan akses dan hubungan dengan semua pengecer utama," tutur Mark dalam acara makan malam yang dihadiri kumparan di Jakarta beberapa waktu lalu.
Mark juga menyampaikan, selain ragam produk dengan merek yang dikenal seperti Arla, Lurpak, Castello dan Puck, Arla Foods saat ini merupakan penghasil produk susu organik terbesar di dunia.
Tak heran, produk pertama yang akan ditawarkan oleh PT Arla Indofood adalah produk susu formula organik untuk usia pertumbuhan yang akan mulai tersedia di pasar pada bulan Juli 2019.
"Fokus ini juga karena bertumbuhnya kebutuhan konsumen, khususnya kebutuhan keluarga terhadap produk susu organik bagi anak-anak di masa tumbuh kembangnya yang diperkirakan akan mencapai 3.000 ton pada tahun 2020 dan meningkat menjadi lebih dari 15.000 ton pada tahun 2025," Ciptadi Sukono, Managing Dircetor PT Arla Indofood turut menjelaskan.
ADVERTISEMENT
"Hal inilah yang menjadi dasar bagi PT Arla Indofood untuk fokus pada pengenalan produk susu organik. Kami optimis Arla Indofood dapat berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan tersebut," tambah CIptadi.
Ciptadi mengatakan kualitas produk susu organik besutan PT Arla Indofood ini tersertifikasi oleh baik European Union maupun sertifikasi organik Indonesia, serta tersertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia.
"Kami ingin memimpin dalam hal menjadikan susu organik sebagai bagian dari gaya hidup sehat di Indonesia. Kami juga ingin memastikan produk susu organik dengan kualitas tinggi bisa didapat dengan mudah," ujar Ciptadi.
"Jadi upaya kami untuk menciptakan masa depan produk susu yang lebih sehat, lebih baik," tambahnya.
Ia lebih lanjut menjelaskan, salah satu kunci upaya mereka adalah dengan menerapkan praktik pengelolaan susu yang berkelanjutan sejak awal. Pengelolaan susu yang berkelanjutan di sini antara lain mengedapankan produksi susu organik yang alami, sehat, bernutrisi, inovatif, dan berkualitas tinggi serta produksi yang terjamin aman.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga yang menjadi alasan Arla Indofood Sukses Makmur pada bulan April lalu mengajak 7 orang perwakilan Mitra Peternak Indofood melakukan studi banding ke Denmark. Selama seminggu penuh, para peternak diajak mengunjungi kantor pusat, peternakan organik maupun konvensional, hingga pusat inovasi Arla Foods.
"Kami ingin para mitra bisa belajar dan betul-betul memahami bagaimana Arla Foods bisa menjadi salah satu perusahaan susu terkuat di dunia dengan inovasi dan landasan penelitian yang kuat, Termasuk memahami prinsip Arlagården" ujar Irene Quist Mortensen, Senior CSR Business Partner Arla, kepada kumparan di kantor pusat Arla, di Viby J, Denmark.
"Dengan Arlagården, Arla Foods memastikan bahwa susu diproduksi secara bertanggung jawab dan memiliki standar kualitas tinggi," tambahnya.
Pemerintah Denmark turut menyambut baik kehadiran PT Arla Indofood. Hal ini diungkapkan oleh Rasmus Abildgaard Kristensen, Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Timor-Leste, Papua New Guinea dan ASEAN. Rasmus menyampaikan, pihaknya baru-baru ini juga telah menjalin kemitraan dengan Kementrian Pertanian Indonesia dalam hal transfer pengetahuan, keahlian serta kemampuan dalam penerapan peternakan sapi perah berkelanjutan di Indonesia.
Rasmus pun mengapresiasi inisiatif Arla Indofood dalam memfasilitasi beberapa mitra peternak Indonesia studi banding ke Denmark. Ia meyakini inisiatif ini dapat membantu mengembangkan peternakan sapi perah lokal yang berkelanjutan serta berkomitmen untuk berkontribusi dalam pencapaian swasembada susu sebagai prioritas nasional Indonesia yang juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, inisiatif kemitraan ini juga akan diperluas ke diskusi G2G mengenai peternakan sapi perah berkelanjutan pada semester berikutnya tahun 2019, yang diharapkan menjadi platform utama bagi kedua negara untuk mengalirkan informasi lebih lanjut kepada pemangku kepentingan yang lebih luas.
Sonny Efendi, Technical and Operation Director PT Indolakto yang turut mendampingi Mitra Peternak dalam kunjungan ke Denmark optimis, kerjasama Arla Foods dengan Indofood akan bisa menawarkan lebih banyak susu berkualitas tinggi kepada konsumen Indonesia.
”Banyak yang harus dikerjakan, tapi bisa. Pabrik kami di Purwosari misalnya, sudah robotik semua, canggih, tidak kalah dengan yang ada di sini. Mitra peternak kami yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia juga sangat baik," ujar Sonny.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, rincian tentang besar nilai JV, portofolio produk dan tanggal peluncuran susu formula organik dari Arla Indofood belum diumumkan kepada publik hingga saat ini.