Konten Media Partner

Peduli Arjuno, Indolakto Purwosari Tanam 4 Ribu Pohon

28 Desember 2018 11:09 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peduli Arjuno, Indolakto Purwosari Tanam 4 Ribu Pohon
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kebakaran yang melanda kawasan hutan Arjuno-Welirang saat musim kemarau beberapa waktu lalu memantik perhatian PT Indolakto Purwosari. Pabrikan susu yang berada di bawah grup Indofood ini melakukan penanaman di Petak 31 Arjuno, Senin 24 Desember lalu.
ADVERTISEMENT
Data WartaBromo menyebutkan, total ada 4 ribu pohon dari berbagai jenis ditanam. Ribuan tanaman itu merupakan tanaman keras keluarga ficus dan buah-buahan. “kebetulan masih awal penghujan. Jadi, curah hujan juga masih cukup. Dengan begitu, harapan hidup tanaman juga lebih kuat,” kata Aan Andriyanto, selaku HR Industrial Relations Indolakto Purwosari, kemarin.
Peduli Arjuno, Indolakto Purwosari Tanam 4 Ribu Pohon (1)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pihak ikut terlibat dalam program ini. Selain PT Indolakto Purwosari, juga ada Yayasan Satu Daun, selaku pelaksana program. Kemudian, Pehutani, Pemdes Jatiaro, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan juga para pegiat tani dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan ‘Ngudi Lestari’ Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Mengangkat tema ‘Indolakto Peduli Arjuno: Gerakan Penanaman 4 Ribu Pohon Pasca Kebakaran’ Kegiatan ini diawali dengan seremonial di Gumandar Camp. Dalam sambutannya, Plant Manajer PT Indolakto Purwosari mengatakan, penanaman di kawasan Arjuno ini merupakan kali pertama. Sebelumnya, kegiatan penanaman banyak dilakukan di lahan-lahan milik warga.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya penyediaan bibit. Untuk menjamin kelangsungan hidup bibit yang ditanam, pihaknya juga melakukan kerjasama dengna berbagai pihak untuk melakukan perawatan. “Jadi, untuk perawatan, perusahaan juga membantu men-support selama enam bulan ke depan. Dan itu kami kerjasamakan dengan pihak-pihak terkait. Ada LMDH, ada juga Yayasan Satu Daun,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Yayasan Satu Daun, Diono Yusuf mengungkapkan, Petak 31 sengaja dipilih karena kawasan tersebut termasuk lokasi terparah saat kebakaran hutan terjadi musim kemarau lalu. “Kebetulan titik ini cukup parah makanya kami pilih untuk mengembalikan fungsi hidrologisnya,” jelas Dion, sapaan akrab Diono Yusuf.
Dion mengatakan, dengan tinggi batang bibit yang rerata mencapai 60-70 sentimeter. Dengan 4 ribu pohon yang ditanam, paling tidak, sudah ada 4 hektare lahan bekas kebakaran yang kini telah direvitalisasi.
ADVERTISEMENT