Indonesia Berhasil Kumpulkan Investasi Senilai Rp 489 T di Forum AIPF 2023

6 September 2023 20:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panel ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) Startup Connect di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Foto: Dok. Kemenlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Panel ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) Startup Connect di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Foto: Dok. Kemenlu RI
ADVERTISEMENT
Indonesia berhasil mengumpulkan investasi senilai USD 32 miliar atau setara dengan Rp 489 triliun (kurs Rp 15.309 per dolar AS) melalui acara ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) 2023. Angka pendanaan tersebut tertinggi dibandingkan negara lain di Asia.
ADVERTISEMENT
"Kita perkirakan dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh cukup banyak para peserta, total proyek yang berasal dari Indonesia memang yang paling signifikan dengan total nilai di atas USD 32 miliar," kata Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Pahala Nugraha di Media Center KTT ASEAN 2023, Rabu (6/9).Pahala melanjutkan, sebetulnya nilai investasi ini belum final. Namun ia optimis angka investasi akan terus bertambah.
"Meskipun belum difinalkan, dalam pertemuan kali ini kita berharap bahwa pelaksanaan business matching tersebut akan bisa meningkatkan kerja sama dan juga pemahaman sebetulnya bagaimana kebutuhan investasi yang diharapkan oleh masing-masing negara," terangnya.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Pahala Nugraha. Foto: Dok. Pertamina
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Rosan Roeslani mengatakan, sektor yang paling diminati investor adalah ekosistem mobil listrik.
ADVERTISEMENT
Rosan mengatakan, untuk sektor-sektor yang dilakukan pembahasan di antaranya renewable energi, pengembangan green hydrogen, green amonia, kilang alumina, rantai pasok baterai, infrastruktur jalan tol, dan pelabuhan.
"Ada lima proyek yang melibatkan energi, minyak, dan gas, kemudian ada sembilan proyek yang melibatkan jalan tol, ada lima proyek yang melibatkan pelabuhan, ada enam proyek yang melibatkan bidang kesehatan, tiga proyek di bidang fertilizer, sepuluh proyek di bidang infrastruktur, sembilan proyek di turisme, dan tiga proyek di ekosistem dan rantai pasok kendaraan listrik (EV ecosystem and value chains)," kata Rosan.