Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Indonesia dan Turki Perkuat Industri UAV Lewat Joint Venture Agreement
13 Februari 2025 21:36 WIB
·
waktu baca 3 menit![Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatangan perjanjian Joint Venture Agreement (JVA) antara dua perusahaan teknologi pertahanan Turki dengan Republikorp di Istana Negara, Rabu (12/2/2025). Foto: Dok. Istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkzvj63kxafwnkq7dkkgkaj7.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kerja sama ini melalui dua perjanjian Joint Venture Agreement (JVA) antara dua perusahaan teknologi pertahanan Turki yaitu Baykar Makina dan Roketsan Roket Sanayii ve Ticaret A.S (Roketsan) dengan PT Republik Korpora Indonesia (Republikorp), holding industri pertahanan swasta nasional.
Penandatanganan ini disaksikan langsung Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pada Rabu (12/2) kemarin. Hal ini menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat industri pertahanan melalui manufaktur lokal dan alih teknologi.
Produksi unmanned aerial vehicle (UAV) atau drone canggih.
Perjanjian pertama ini ditandatangani antara Baykar Makina, pemimpin global dalam teknologi UAV dan Republikorp.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mendirikan Joint Venture Company (JVC) yang akan fokus pada produksi, perakitan dan pemeliharaan UAV di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Produk utama yang akan dilokalisasi mencakup UAV kelas Medium-Altitude Long-Endurance (MALE) TB3 Bayraktar sebanyak 60 set dan High-Altitude Long-Endurance (HALE) Akinci Bayraktar sebanyak 9 set yang akan mendukung strategi penguatan industri kedirgantaraan dan kemandirian pertahanan nasional.
Baykar Makina yang dipimpin CEO Haluk Bayraktar akan berkontribusi dengan keahlian manufaktur, transfer teknologi dan pelatihan. Baykar dikenal sebagai pemimpin global dalam pengembangan UAV canggih yang memenuhi standar internasional.
Republikorp di bawah kepemimpinan Chairman Norman Joesoef akan memastikan kepatuhan regulasi, pengembangan infrastruktur, sertifikasi tenaga ahli lokal serta integrasi UAV ke dalam ekosistem pertahanan Indonesia. Melalui kemitraan ini, Indonesia akan memperkuat kemampuan dalam pemantauan wilayah, keamanan nasional dan operasi pertahanan.
Selain itu, kolaborasi ini juga membuka peluang inovasi, riset dan pengembangan teknologi UAV ditingkat regional.
ADVERTISEMENT
Produksi sistem rudal canggih
Perjanjian kedua ditandatangani antara Roketsan, perusahaan pertahanan terkemuka Turki dengan Republikorp.
Kesepakatan ini juga bertujuan untuk mendirikan Joint Venture Company yang akan fokus pada lokalisasi produksi sistem rudal berpemandu canggih, Seperti anti-ship berdaya cruise missile dan multi-platform missile di Indonesia.
Prioritas utama JVC ini adalah alih teknologi, peningkatan kapasitas industri pertahanan dalam negeri serta pengembangan tenaga kerja nasional melalui program pelatihan bagi insinyur dan teknisi Indonesia.
Roketsan yang saat ini dipimpin CEO Murat İkinci memiliki pengalaman luas dalam pengembangan roket, peluru kendali dan sistem pertahanan canggih.
Sebagai satu-satunya perusahaan pertahanan Turki dengan sertifikasi CMMI/DEV 3, Roketsan juga berperan dalam pendirian pusat peluncuran satelit pertama di Turki pada 2013. Lalu, Republikorp berfokus pada inovasi teknologi dan alih teknologi global untuk mendukung kebutuhan pertahanan dan keamanan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Melalui kemitraan ini, Republikorp berkomitmen untuk menguasai teknologi peluru kendali multi-platform dan memperkuat rantai pasok industri pertahanan nasional.
Alih teknologi dan penguatan kapasitas nasional di kedua perjanjian ini menekankan pentingnya alih teknologi dan penguatan kapasitas nasional sebagai pondasi untuk membangun industri pertahanan yang mandiri dan berkelanjutan.
Roketsan akan memimpin transfer teknologi dibidang sistem rudal, termasuk lisensi kekayaan intelektual, keahlian produksi dan pelatihan teknis. Baykar Makina akan memberikan pelatihan dan dukungan teknis untuk memastikan UAV yang diproduksi sesuai dengan standar internasional serta meningkatkan daya saing sektor kedirgantaraan nasional.
Selain itu, kedua JVC akan bekerja sama dengan industri lokal untuk mengoptimalkan rantai pasok dan mengurangi ketergantungan pada komponen impor.
Kolaborasi ini tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada komponen impor tetapi juga menempatkan Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok global dalam industri pertahanan bagi masa depan kemitraan Indonesia-Turki.
ADVERTISEMENT