Indonesia Ekspor 300 Domba Garut ke Uni Emirat Arab Senilai Rp 4,8 M

26 Oktober 2018 19:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja memeriksa sejumlah domba di peternakan (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memeriksa sejumlah domba di peternakan (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot)
ADVERTISEMENT
PT Inkopmar Cahaya Buana telah menandatangani sales contract terkait dengan ekspor 300 ekor domba Garut yang dipesan oleh Private Department of Sheikh Mohamed Bin Khalid Al Nahyan (Ruling Family) Abu Dhabi dengan nilai transaksi USD 319.910 atau setara Rp 4,8 miliar.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan sales contract tersebut dilakukan di sela-sela Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 antara Head of Technical and Administration Division Management of Nature Conservation Private Department of Sheikh Mohammed Bin Khalid Al Nahyan dengan Direktur Operational PT Inkopmar Cahaya Buana, Harun Al Rasyid, pada Jumat 26 Oktober 2018.
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda Imbang Jaya, Duta Besar RI Husin Bagis, Konsul Jenderal RI Ridwan Hassan, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian Fini Murfiani dan Kepala Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) Dubai, Heny Rusmiyati.
“Alhamdulillah ini terobosan dan sebagai pintu ekspor domba garut ke Persatuan Emirat Arab dan kawasan Timur Tengah,” ujar Dubes RI Husin Bagis di Indonesa Convention Exhibition, BSD Tangerang, Jumat (26/10).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Husin mengatakan pihaknya menargetkan awal tahun depan Private Department of Sheikh Mohamed Bin Khalid Al Nahyan dapat berinvestasi di Indonesia. Senada dengan itu, Direktur Operasional PT Inkopmar Cahaya Buana, Harun Al Rasyid pun optimis ke depan ekspor domba garut mendapat sinyal positif.
“Ekspor yang kami lakukan semoga dapat menginspirasi siapapun dan memberikan memberikan keyakinan bahwa dunia peternakan kita dapat menembus pasar dunia,” ujar Harun.
Foto bersama kerja sama Indonesia Ekspor 300 Domba Garut ke Persatuan Emirat Arab di ITE 2018, di ICE BSD, Jumat (26/10/2018). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama kerja sama Indonesia Ekspor 300 Domba Garut ke Persatuan Emirat Arab di ITE 2018, di ICE BSD, Jumat (26/10/2018). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
Hal itu menurutnya tak lain karena pasar Asia Tenggara yang sudah kian terbuka terhadap perdagangan utamanya dengan Indonesia.
“Pasar Asia Tenggara yang sudah kami buka dan Persatuan Emirat Arab sekali lagi menjadi langkah awal kita menumbuhkan optimisme di dunia peternakan Indonesia,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui sehari sebelumnya, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional telah menandatangani MoU Kerjasama Kemitraan dengan Lulu Group Internasional. Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor National Kementerian Perdagangan, Ir. Ganef Judawati, dengan President Direktur PT Lulu Group Retail di Jakarta, Biju Sathya.
Penandatanganan MoU Kerjasama Kemitraan tersebut turut disaksikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor National, Arlinda, Dubes RI untuk Persatuan Emirates Arab, Husin Bagis, Konsul Jenderal RI, Ridwan Hassan dan Kepala Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) Dubai, Heny Rusmiyati.
Konsul Jenderal RI, Ridwan Hassan mengungkapkan MoU retail dengan Lulu yang memanfaatkan akses produk Indonesia melakui jaringan 160 outlet itu merupakan sebuah terobosan baru ke pasar kawasan Negara Teluk.
“Penandatanganan perjanjian ekspor domba garut hari ini sebagai bentuk promosi produk unik nasional. Hal ini merupakan breakthrough karena baru pertama kali ekspor dilakukan,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Lulu Group Ritel di Jakarta telah melakukan transaksi ekspor produk garmen Indonesia ke Persatuan Emirat Arab di TEI 2018 dengan nilai transaksi senilai USD 3 juta atau setara Rp 45,6 miliar.