Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Indonesia Masih Banjir Pakaian Impor dari China hingga Vietnam
15 Agustus 2024 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan impor pakaian jadi berupa pakaian rajutan (HS 61) naik 55,46 persen mtm. Kemudian, impor pakaian jadi bukan rajutan (HS 62) naik 29,01 persen.
"Untuk HS 61 utamanya berasal dari Tiongkok, Vietnam, Bangladesh, Turki dan Italia. Sementara HS 62 utamanya berasal dari Tiongkok, Bangladesh, Vietnam, Hongkong dan Maroko," kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Kamis (15/8).
Amalia mengatakan secara kumulatif Januari-Juli 2024 impor pakaian rajutan dan bukan rajutan dari China mengalami penurunan masing-masing 4,75 persen dan 7,17 persen.
"Komoditas terbesar HS 61 yang mengalami penurunan adalah pakaian dan aksesoris yang dirajut. Sementara itu, HS 62 yang turun cukup tinggi adalah dari kelompok bra berbahan non katun," ungkapnya
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau secara bulanan mengalami peningkatan, tetapi kalau data ekspor atau impor yang lebih relatif baik adalah melihat angka kumulatif,” imbuhnya.
Di samping itu, impor alas kaki dari China juga masih membanjiri Indonesia. Pada Juli 2024, impor alas kaki mencapai USD 50,99 juta.
"Alas kaki dari China secara tahunan mengalami peningkatan sebesar 21,54 persen, sementara secara bulanan meningkat 7,37 persen,"pungkasnya.