Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Indonesia Percepat Ekosistem Logistik Digital Lewat NLE demi Pertumbuhan Ekonomi
23 Desember 2024 11:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menitPemerintah Indonesia terus mendorong digitalisasi sektor logistik guna memperkuat daya saing dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Melalui lembaga National Single Window (LNSW), sistem logistik Indonesia kini bertransformasi dari pola manual menjadi berbasis digital yang memfasilitasi proses ekspor-impor, serta pengelolaan logistik lebih efisien.
Dwelling time, atau waktu bongkar muat kontainer di pelabuhan, menjadi salah satu parameter yang mengalami perbaikan signifikan berkat transformasi digital ini. Angka dwelling time nasional berhasil turun dari 3,16 hari pada 2019 menjadi 2,62 hari pada 2023.
Bahkan, pada 2024, angka ini diprediksi akan memenuhi target nasional sebesar 2,9 hari. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pengurangan waktu bongkar muat bisa menurunkan biaya logistik , yang pada akhirnya mendukung kelancaran sektor industri dan perekonomian nasional.
Sistem Ekosistem Logistik Nasional (NLE) yang dikembangkan oleh LNSW kini telah diterapkan di 52 pelabuhan dan 7 bandara, mencakup hampir 100 persen dokumen ekspor-impor Indonesia.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim independen, penerapan layanan digital seperti Delivery Order Online dan Surat Penyerahan Petikemas Online telah menghasilkan efisiensi waktu dan biaya yang signifikan. Efisiensi waktu dari penerapan SSm Quarantine Customs, misalnya, mencapai 73,4 persen, sementara pengurangan biaya mencapai 46,1 persen.
Digitalisasi untuk Mendukung Ekspor-Impor dan Ekosistem Logistik
Kepala LNSW, Oza Olavia, menekankan pentingnya pengembangan teknologi digital dalam mendukung sektor logistik Indonesia. LNSW berkomitmen untuk memperkuat sistem logistik dengan memperkenalkan Maritime Single Window, serta meningkatkan mekanisme tracking and tracing barang dan dokumen.
Hal ini diharapkan dapat mendongkrak peringkat Indonesia dalam Logistics Performance Index (LPI), serta memperlancar distribusi barang dan komoditas di seluruh wilayah Indonesia.
Pengembangan digital trade juga menjadi fokus, dengan LNSW berupaya menyatukan berbagai program internasional seperti e-invoice dan e-B/L agar dapat menerima data terkait perdagangan digital.
Inisiatif ini akan memperkuat perdagangan internasional Indonesia dan mengoptimalkan hubungan bisnis antara pemerintah, sektor usaha, dan pelaku usaha di tingkat domestik.
Dengan terus meningkatkan digitalisasi sektor logistik, pemerintah berharap dapat mengurangi hambatan dalam distribusi barang, meningkatkan efisiensi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio