Inflasi Inggris Tembus 10,1 Persen, Tertinggi di Eropa Barat

19 April 2023 17:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Inggris. Foto: Tomas Marek/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Inggris. Foto: Tomas Marek/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Inflasi Inggris masih tinggi yakni 10,1 persen per Maret 2023 secara tahunan atau year on year (yoy). Angka tersebut lebih tinggi dari prediksi bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) sebesar 9,2 persen.
ADVERTISEMENT
Meski mengalami penurunan 0,3 persen dari inflasi Februari yang sebesar 10,4 persen, Inggris adalah satu-satunya negara di Eropa Barat dengan inflasi dua digit pada bulan Maret.
Sementara inflasi inti, di luar harga makanan dan energi, tidak berubah yakni berada di posisi 6,2 persen.
Mengutip Reuters Rabu (19/4), masih tingginya angka inflasi di Inggris semakin memperkuat kemungkinan Bank of England (BoE) akan kembali menaikkan suku bunga bulan depan.
"Sekarang jelas Inggris memiliki masalah inflasi yang lebih buruk dan lebih persisten daripada di Eropa dan AS," kata Direktur Asosiasi Investasi Fidelity International, Ed Monk.
Monk menjelaskan, tingginya inflasi di Inggris terbukti sulit dinetralkan oleh pemerintah. Artinya, ada kesempatan untuk bank sentral menaikkan suku bunga acuan sekitar 0,25 basis poin (bps) untuk menjangkau inflasi.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Inggris, Jeremy Hunt, menegaskan pihaknya akan bekerja keras untuk menjinakkan inflasi.
"Angka-angka ini menegaskan kembali mengapa kami harus melanjutkan upaya kami untuk menurunkan inflasi sehingga kami dapat mengurangi tekanan pada konsumen dan bisnis," kata Hunt.
Pada Oktober 2022, inflasi Inggris juga mencapai 11,1 persen. Inflasi Oktober ini lebih tinggi dibandingkan September 2022 sebesar 10,1 persen. Indeks harga konsumen ini juga tertinggi selama 41 tahun atau sejak Oktober 1981.