Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kiniku Bintang Raya KSO siap menggarap proyek Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat. Proyek yang disebut-sebut akan menjadi Silicon Valley-nya Indonesia ini dipimpin Budiman Sudjatmiko sebagai Ketua Pelaksana Kerja Sama Operasi (KSO).
ADVERTISEMENT
Bukit Algoritma adalah proyek berbentuk KSO antara PT Kiniku Bintang Raya dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi, PT Amarta Karya (AMKA). Perusahaan BUMN dipercaya sebagai mitra infrastruktur pada tahap pertama selama tiga tahun ke depan.
Lalu seperti progres Bukit Algoritma senilai Rp 18 triliun ini? Berikut kumparan merangkum info terbarunya.
Persiapan Groundbreaking Bukit Algoritma
Diketahui AMKA saat ini tengah dalam persiapan groundbreaking Bukit Algoritma. Peletakan batu pertama proyek yang disebut Silicon Valley RI ini rencananya dilakukan dalam waktu dekat.
"Selama bulan puasa hingga hari ini tim kami tetap bekerja. Bahkan unit bisnis kami, Amarta Geospasial, melakukan mapping (pemetaan) terkait rencana jalan dan infrastruktur," ujar Direktur Utama AMKA, Nikolas Agung dalam keterangannya, Rabu (19/5).
ADVERTISEMENT
Nikolas menjelaskan, proyek yang berlokasi di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi ini dibangun di atas lahan seluas 888 hektare dan diperkirakan menelan biaya 1 miliar euro atau setara Rp 18 triliun.
"Kami berharap mudah-mudahan apa yang sudah kita cita-citakan sebelumnya, bahwa proyek ini bisa segera groundbreaking setelah Lebaran sebagai momentum yang baik bagi semua pihak," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO, Budiman Sudjatmiko, berharap groundbreaking Bukit Algoritma segera dilakukan. Sehingga, pengerjaannya bisa selesai sesuai dengan target.
"Mengingat pentingnya Bukit Algoritma ini, maka saya berharap agar pertemuan kita menjadi langkah penting untuk dapatnya kita menuju groundbreaking dalam waktu dekat ini," ujar Budiman.
Bukit Algoritma Dibangun sebagai Pusat Riset Masa Depan
Proyek Bukit Algoritma bertujuan untuk meningkatkan kualitas ekonomi dalam industri 4.0, peningkatan pendidikan, penciptaan pusat riset dan development untuk menampung ide anak bangsa, serta meningkatkan sektor pariwisata di kawasan setempat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sukabumi ini juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan infrastruktur yang tangguh berkelanjutan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis iptek, yang merupakan salah satu alat dukung pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.
"Karena itu kami akan melakukan best effort dan best practice, serta bergandengan tangan dengan pihak-pihak yang berkepentingan agar proyek yang dipercayakan pada AMKA ini bisa dilaksanakan dengan lancar," jelasnya.
Ada Sejumlah Investor yang Siap Danai
Sebelumnya, berdasarkan pengakuan Budiman, proyek ini akan didanai sejumlah investor dari dalam dan luar negeri. Budiman menyebut, ada dua kelompok investor yang tertarik, yaitu yang ingin datang langsung ke Indonesia, ada juga yang meminta pihak KSO untuk promosi ke negara mereka. Dia membocorkan, beberapa di antaranya yakni investor dari AS, Timur Tengah, Eropa hingga China.
ADVERTISEMENT
"China sudah kirim surat, ingin jadi kontraktor juga. Tapi kita lebih milih BUMN dalam negeri, PT Amarta Karya. Jadi kita yang mengerjakan konstruksinya, kita bawa duitnya (investor) masuk sini," ujar politikus yang juga menjabat Komisaris Independen PTPN V itu.