Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ini Alasan Singapura Tarik Kecap Manis dan Saus Sambal ABC
7 September 2022 13:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan pers, SFA mengatakan kandungan tersebut tidak dicantumkan di kemasan Kecap Manis dan Saus Sambal ABC. Padahal masuk dalam kategori alergen yang bisa membahayakan konsumen yang alergi.
"Penarikan berlaku untuk semua Kecap Manis ABC yang diimpor oleh New Intention Trading dengan tanggal kedaluwarsa 26 Juni 2024," kata SFA dikutip dari Channel News Asia (CNA), Rabu (7/9).
Sementara ABC Sambal Ayam Goreng Saus yang ditarik adalah barang yang diimpor oleh Distributor Arklife dan memiliki tanggal kedaluwarsa 6 Januari 2024.
SFA juga mendeteksi di dalam produk tersebut adanya asam benzoat, yang tidak disebutkan pada label kemasan makanan. Namun, SFA menambahkan bahwa kadar sulfur dioksida dan asam benzoat yang terdeteksi berada dalam batas yang diizinkan dalam saus.
ADVERTISEMENT
Selain dua produk Indonesia, ada satu produk Jepang yang ditarik yaitu Fukutoku Seika Soft Cream Wafer. Pada makanan tersebut, ditemukan mengandung alergen putih telur dan tepung terigu yang tidak ditulis produsen di kemasan. Produk yang ditarik merupakan barang yang diimpor Sinhua Hock Kee Trading dengan tanggal kedaluwarsa 20 April 2023.
"Alergen dalam makanan bisa mengakibatkan reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadapnya," lanjut SFA.
Berdasarkan peraturan makanan Singapura, produk makanan yang mengandung bahan yang diketahui menyebabkan hipersensitivitas harus dicantumkan pada label kemasan makanan. Semua bahan dalam makanan kemasan juga harus dicantumkan pada label produk dalam urutan menurun dari proporsi beratnya.
SFA menyebut adanya alergen belerang dioksida, putih telur, dan tepung terigu tidak menimbulkan masalah keamanan pangan bagi konsumen pada umumnya, kecuali bagi mereka yang alergi terhadapnya.
ADVERTISEMENT
"Konsumen yang telanjur membeli produk-produk tersebut dan memiliki alergi terhadap alergen, sebaiknya tidak mengkonsumsinya. Konsumen dapat menghubungi tempat pembelian," kata SFA.
Penarikan produk-produk ini masih berlangsung. Belum ada pernyataan resmi dari masing-masing produsen.
Live Update