Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Ini Bisnis yang Diprediksi Paling Cuan di 2025, Kuliner hingga Teknologi Digital
28 Januari 2025 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Memasuki tahun 2025, sejumlah sektor bisnis diprediksi masih menjanjikan keuntungan besar. Dari kebutuhan primer hingga digitalisasi , tren bisnis tidak banyak berubah, namun tuntutan akan adaptasi pada teknologi semakin nyata.
ADVERTISEMENT
Financial Planner, Andy Nugroho, menilai tren bisnis tahun ini masih berkisar pada kebutuhan primer, yakni makanan dan pakaian. Dengan penekanan pada strategi promosi melalui media sosial.
"Menurut saya, bisnis yang bakal cuan di tahun 2025 masih serupa dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu berkisar pada bisnis makanan dan pakaian. Namun, keduanya juga harus ditopang dengan penggunaan medsos untuk mempromosikannya sesuai tren saat ini," kata Andy kepada kumparan, Selasa (28/1).
Dia mengungkapkan, selain kebutuhan primer, sektor pariwisata menunjukkan potensi yang terus membaik pasca-pandemi. Peluang bisnis yang menjanjikan di sektor ini meliputi pengelolaan tempat wisata, jasa pemandu wisata, persewaan kendaraan, hingga penyediaan homestay. Bahkan, penjualan atau penyewaan peralatan camping menjadi ceruk pasar yang menarik untuk digarap.
Tidak hanya itu, bisnis yang berkaitan dengan teknologi dan digital marketing juga semakin dibutuhkan. Andy menyoroti peran penting jasa seperti fotografer dan videografer, admin media sosial, copywriter, hingga ghostwriter. “Bisnis di dunia digital marketing makin dibutuhkan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sektor teknologi dan gadget tidak kalah menarik. Pertumbuhan pengguna ponsel yang terus meningkat membuka peluang bisnis berupa penjualan aksesori ponsel, persewaan handphone premium, hingga jual beli ponsel bekas.
"Bisnis properti tetap berprospek cuan, namun sepertinya permintaan masih akan didominasi oleh jual beli properti ukuran kecil atau persewaan properti," ujarnya.