Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Ini Profil Jajaran Dewan Ekonomi Nasional, Ada Mari Elka hingga Chatib Basri
5 November 2024 19:10 WIB
·
waktu baca 6 menitADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto melantik wakil ketua dan anggota Dewan Ekonomi Nasional . Acara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/11).
ADVERTISEMENT
Pelantikan wakil dan anggota dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 150/P Tahun 2024 tentang pengangkatan wakil ketua dan anggota Dewan Ekonomi Nasional.
Adapun Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia adalah Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut mengatakan wakil ketua dan anggota DEN yang baru dilantik hari ini merupakan ekonom terkemuka di Tanah Air.
"Kelima orang yang dipilih dan dilantik ini adalah para pakar dan praktisi profesional dan sarat pengalaman di bidangnya," kata Luhut dalam akun instagram pribadinya, Selasa (5/11).
Menurut Luhut, tim Dewan Ekonomi Nasional sudah berdiskusi banyak untuk merumuskan saran dan rekomendasi strategis terhadap penyelarasan kebijakan dan program prioritas di bidang ekonomi sebagai quick wins yang sejalan dengan arahan Presiden untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.
ADVERTISEMENT
"Selain itu, tim ini nantinya juga akan diberikan tugas oleh Presiden untuk memantau, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi penyelesaian hambatan program prioritas nasional," ujarnya.
Berikut profil jajaran Dewan Ekonomi Nasional:
Ketua DEN: Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan merupakan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) di era Presiden Joko Widodo.
Luhut memiliki rekam jejak panjang di dunia militer, pemerintahan, bisnis, dan politik Indonesia. Pria kelahiran Toba Samosir pada 28 September 1947 ini adalah lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1970.
Kariernya di militer banyak dihabiskan di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) yang kini dikenal sebagai Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Selepas dari dunia militer, pada 1999 Luhut masuk ke pemerintahan. Kariernya di pemerintahan pun tak selalu mulus. Anak pertama dari 5 bersaudara ini mengaku pernah menjalankan tugas yang sejatinya tidak ia sukai, misalnya saat ditunjuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Singapura pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie.
ADVERTISEMENT
Sementara di bidang politik, dia bergabung dengan Partai Golkar sebagai wakil Ketua Dewan pertimbangan mendampingi Akbar Tandjung, di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie.
Pada Pilpres 2014, dia mengundurkan diri dari Golkar karena mendukung capres Joko Widodo. Sementara Golkar mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Wakil Ketua DEN: Mari Elka Pangestu
Melansir dari situs Bank Dunia, Mari Elka Pangestu pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia. Dalam jabatan ini, yang diembannya pada tanggal 1 Maret 2020.
Dia memimpin dan mengawasi kelompok penelitian dan data Bank Dunia (DEC), program kerja Kelompok Praktik Global Bank Dunia, serta fungsi Hubungan Eksternal dan Korporat.
Tak hanya itu, Mari Elka Pangestu juga pernah bergabung dengan Bank dengan keahlian kebijakan dan manajemen yang luar biasa, setelah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia dari tahun 2004 hingga 2011 dan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari tahun 2011 hingga 2014.
ADVERTISEMENT
Dia memiliki pengalaman luas lebih dari 30 tahun dalam dunia akademis, proses jalur kedua, organisasi internasional dan pemerintahan yang bekerja di bidang yang terkait dengan perdagangan internasional, investasi dan pembangunan dalam lingkungan multilateral, regional dan nasional
Anggota DEN
Muhamad Chatib Basri
Melansir dari situs pribadinya, chatibbasri.net, Muhamad Chatib Basri merupakan mantan Menteri Keuangan Indonesia di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia.
Chatib juga merupakan anggota dari berbagai dewan Penasihat Internasional termasuk Dewan Penasihat Bank Dunia untuk Gender dan Pembangunan.
Saat ini, ia menjabat sebagai Presiden Komisaris PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sejak tahun 2016. Sejak Februari 2020, Chatib menjabat sebagai Komisaris Utama/Independen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
ADVERTISEMENT
Chatib ditunjuk sebagai Governing Board Co-Chair untuk Pandemic Fund pada 2022 yang diselenggarakan oleh Bank Dunia dengan dukungan teknis dari WHO.
Chatib memiliki keahlian di bidang Perdagangan Internasional, Ekonomi Makro, dan Ekonomi Politik. Lulusan Universitas Indonesia ini meraih gelar PhD bidang ekonomi dari Universitas Nasional Australia pada tahun 2001.
Chatib juga sering menjadi pembicara tamu di Program Eksekutif Harvard Kennedy School tentang Kebijakan Pajak Komparatif dan Administrasi.
Chatib juga menjabat sebagai Dewan Pengurus Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew di National University of Singapore.
Arief Anshory Yusuf
Melansir dari situs Australian Nasional University, Yusuf meraih gelar Sarjana dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1997, kemudian ia mendapatkan gelar Magister dari University College London, Inggris pada 2002 dan gelar Doktor dari Australian National University di tahun 2008.
ADVERTISEMENT
Yusuf merupakan Ekonom Senior Program Ekonomi dan Lingkungan untuk Asia Tenggara (EEPSEA) dan Peneliti Tamu di Australian Nasional University.
Yusuf juga pernah menjadi konsultan untuk berbagai organisasi internasional seperti Bank Dunia, ADB, USAid, AusAid, IFAD, CSIRO, IDRC, dan berbagai lembaga pemerintah Indonesia.
Haryanto Adikoesoemo
Haryanto adalah seorang pengusaha Indonesia yang bergerak di sektor kimia. Dia merupakan putra dari pengusaha Soegiarto Adikoesoemo, pendiri PT. AKR Corporindo, Tbk., perusahaan yang kini bergerak di bidang perdagangan dan distribusi minyak bumi, jasa logistik, dan manufaktur bahan kimia.
Haryanto merupakan lulusan dari Universitas Bradford dengan gelar Bachelor of Science pada tahun 1983 serta meraih sertifikat pascasarjana dari Harvard Business School pada tahun 1993.
Haryanto memegang posisi sebagai Presiden Direktur PT. AKR Corporindo, Tbk. sejak November 1992. Selain itu, Haryanto juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT. Usaha Era Pratama Nusantara sejak tahun 2002. Kemudian PT. Jakarta Tank Terminal pada 2005, dan PT. Anugrah Karya Raya sejak tahun 2009.
ADVERTISEMENT
Heriyanto Irawan
Tidak banyak informasi yang diketahui mengenai sosok dari Heriyanto Irawan. Namun, dirinya merupakan ekonom berpengalaman dari Verdhana Sekuritas.
Septian Hario Seto
Berdasarkan situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Septian Hario Seto merupakan anak buah dari Luhut Binsar Pandjaitan saat menjabat sebagai Menko Marves di era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Saat itu, Septian menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang investasi dan pertambangan.
Posisi yang ia jabat memiliki fungsi yaitu Koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan kementerian/lembaga yang terkait dengan isu di bidang investasi dan pertambangan.
ADVERTISEMENT
Pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang Investasi dan pertambangan. Selain itu, pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang investasi dan pertambangan, dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Koordinator.
Firman Hidayat
Berdasarkan situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Firman Hidayat merupakan anak buah dari Luhut Binsar Pandjaitan saat menjabat sebagai Menko Marves di era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Saat itu, Firman Hidayat menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim yang mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang sumber daya maritim.
Tak hanya itu, posisi yang ia jabat juga memiliki fungsi yaitu Koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang sumber daya maritim.
ADVERTISEMENT
Pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang sumber daya maritim
Pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang sumber daya maritim dan Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Koordinator.
ADVERTISEMENT