InJourney Cetak Kenaikan Laba Lebih dari 100 Persen di Kuartal I 2023

8 Mei 2023 17:29 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola PT AP II anggota holding InJourney. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola PT AP II anggota holding InJourney. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mencatatkan kinerja signifikan pada kuartal I-2023. Sebagai Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, InJourney mencetak laba konsolidasi Rp 355,6 miliar (unaudited) atau naik 126,7 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Pencapaian itu seiring dengan peningkatan signifikan pendapatan usaha konsolidasi InJourney kuartal I-2023 yang naik 72,7 persen dibanding dengan kuartal I-2022 yaitu menjadi Rp 5,04 triliun.
Wakil Direktur Utama InJourney, Edwin Hidayat Abdullah, menuturkan bahwa kenaikan tersebut tidak terlepas dari dukungan masyarakat, pemerintah, dan stakeholder serta kerja keras seluruh insan InJourney Group.
"Adanya penurunan kasus COVID-19, pelonggaran PPKM, akselerasi vaksinasi dan booster menjadi instrumen utama transisi dari pandemi menuju endemi. Kondisi pandemi yang semakin terkendali ini mendorong pemulihan dan peningkatan mobilitas serta perputaran perekonomian masyarakat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan traffic pesawat dan penumpang. Kondisi ini juga diperkuat dengan adanya liburan Natal dan Tahun (Nataru) yang semakin mendongkrak kunjungan wisatawan hingga membawa dampak positif bagi seluruh anggota Holding di InJourney," terang Edwin melalui pernyataan resmi, Senin (8/5).
ADVERTISEMENT
Edwin juga menjelaskan raihan ini tak lepas dari langkah-langkah InJourney sebagai BUMN Ekosistem Pariwisata dan Pendukungnya yang terus meningkatkan kinerja perusahaan dengan manajemen operasi berbasis trafik, transformasi bisnis, serta langkah-langkah strategic objective “Boosting Tourism Recovery”.
Hal itu dilakukan melalui konsep Mission-based Ecosystem dengan 3 pilar. Pertama, Grow Traffic Beyond Recovery yakni dengan meningkatkan trafik penerbangan dan pariwisata di tengah proses pemulihan dengan improving international direct flight connectivity. InJourney berkolaborasi dengan key airlines dalam meningkatkan direct flight baik domestik maupun internasional, orkestrasi dengan pengelola pariwisata lokal melalui pengembangan tourism hub, serta meningkatkan bisnis non-aero di bandara-bandara yang dikelola AP I dan AP II melalui penataan layout dan tenant mixing.
Kedua, Develop Destination & Experience yakni dengan mengembangkan destinasi pariwisata serta menciptakan pengalaman yang berkesan bagi setiap wisatawan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan marketing and distribution dengan penyelenggaraan event dan promotion, product bundling, develop tourism platform dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
“Kenaikan kinerja ini tidak lepas dari inisiatif yang dilakukan oleh InJourney untuk percepatan pemulihan sektor pariwisata. Tahun ini InJourney telah menyelenggarakan event internasional untuk meningkatkan trafik pariwisata, di antaranya Kejuaraan Dunia F1Powerboat (F1H2O) 2023 di Danau Toba dan Superbike World Championship (WSBK) Indonesian Round 2023 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB),” tambah Edwin.
Selain itu, InJourney melakukan destination & experience development antara lain program KEK Sanur, pengembangan kawasan Golo Mori, dan sebagainya.
Ketiga, Transform Core & Supporting Business yang dilakukan dengan melakukan transformasi portofolio perusahaan dan membentuk bisnis pendukung Aviation Service & Cargo (ASC) subholding, di antaranya: financial restructuring member; integrasi travel manajemen; implementasi airport transformation tahap I antara AP I dan AP II; mengembangkan Hotel Indonesia Group (HIG) hotel network melalui kerja sama operatorship.
ADVERTISEMENT

Anggota Holding Topang Kinerja InJourney

Taman Wisata Candi Borobudur anggota holding InJourney. Foto: Istimewa
Kondisi tersebut memberikan dampak pada peningkatan pendapatan. Pendapatan konsolidasi ini berasal dari kontribusi lima anggota Holding InJourney. PT Angkasa Pura I (AP I), PT Angkasa Pura II (AP II), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC), PT Hotel Indonesia Natour (HIN) dan PT Sarinah.
Di mana sektor airport manajemen menjadi kontributor terbesar perseroan. AP I dan AP II masing-masing berkontribusi sebesar 38,7 persen dan 54,7 persen dari keseluruhan holding. AP I membukukan pendapatan Rp 1,9 triliun atau naik 109,1 persen dari Triwulan I -2022.
Sementara, AP II mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,8 triliun meningkat 75,4 persen dari triwulan I-2022. Pergerakan pesawat pada triwulan I-2023 terealisasi 251.019 pergerakan pesawat atau meningkat 4,5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pergerakan penumpang triwulan I-2023 terealisasi 28 juta penumpang atau meningkat 3,0 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Pada sektor retail, PT Sarinah berkontribusi sebesar 3,8 persen dari pendapatan usaha konsolidasian yaitu Rp193 miliar. Sedangkan pada sektor destinasi pariwisata heritage management (TWC) dan hotel management (HIN) juga berkontribusi masing-masing sebesar Rp 77 miliar dan Rp 17 miliar.
Edwin menjelaskan bahwa jumlah pengguna jasa Heritage Park Triwulan I-2023 terealisasi sebanyak 873.907 orang dengan wisatawan nusantara sebanyak 838.660 orang dan wisatawan mancanegara 35.247 orang. Baik jumlah wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara mengalami peningkatan. Peningkatan sangat signifikan diperoleh oleh jumlah wisatawan mancanegara yaitu 3.302 persen.
Di kuartal II ini, InJourney tengah berfokus untuk turut serta mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang akan dihelat di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 9 Mei hingga 11 Mei 2023. Dalam upaya mendorong pertumbuhan pariwisata nasional, saat ini InJourney melalui anak usahanya, yaitu AP I dan AP II juga fokus dalam melakukan pembukaan rute-rute baru dalam rangka mengakselerasi pemulihan pada sektor penerbangan. Selain itu, InJourney juga mempersiapkan Candi Borobudur yang akan menjadi venue untuk tradisi perayaan Waisak di awal Juni nanti.
ADVERTISEMENT
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan dengan langkah-langkah strategic objective “Boosting Tourism Recovery” serta terus berkolaborasi dengan anggota Holding dan seluruh stakeholders pada ekosistem sektor pariwisata. InJourney berharap di Triwulan II ini kinerja perusahaan akan lebih baik lagi terutama dalam mendukung seluruh program pemerintah khususnya di sektor pariwisata,” pungkas Edwin.