INKA Tak Mampu Penuhi Pesanan Retrofit KRL, Erick Thohir Turun Tangan

5 Juli 2024 19:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir kunjungan ke pabrik kereta PT INKA (Persero), Madiun. Foto: Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir kunjungan ke pabrik kereta PT INKA (Persero), Madiun. Foto: Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA belum mampu memenuhi peremajaan atau retrofit KRL pesanan PT KAI (Persero).
ADVERTISEMENT
Dari total 19 trainset yang dipesan KAI, INKA baru bisa meretrofit 2 trainset. Erick enggan mengatakan lebih jauh terkait permasalahan tersebut, namun dia memastikan akan bertanya lebih lanjut kepada INKA.
"Saya belum pelajari, nanti saya tanya (INKA)," katanya saat ditemui di Sarinah, Jumat (5/7).
KAI melalui PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sudah melakukan kontrak pengadaan KRL dengan INKA, yaitu pengadaan 16 KRL baru dengan total investasi sebesar Rp 3,83 triliun. Kemudian, pengadaan 19 rangkaian KRL retrofit oleh INKA dengan total investasi lebih dari Rp 2,23 triliun.
Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (13/2/2023). Foto: Fauzan/Antara Foto
INKA Baru Bisa Retrofit 2 Trainset
Sebelumnya, Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menuturkan akan ada tambahan 8 trainset impor dari China untuk KRL Jabodetabek. Impor ini akan datang bersamaan dengan 3 trainset yan sudah berkontrak, sehingga total 11 trainset impor dari CRRC Sifang Co. Ltd akan datang tahun depan
ADVERTISEMENT
Didiek bilang, alasan penambahan impor rangkaian kereta sebanyak 8 trainset tersebut, lantaran INKA belum dapat memenuhi perjanjian untuk meretrofit 19 trainset. Didiek bilang, INKA baru menyanggupi untuk meretrofit 2 trainset untuk disetorkan tahun depan.
"Kemudian di 2025 juga akan masuk 3 kereta impor dan plus kereta dari retrofit, serta adanya penambahan kereta baru 8 trainset yang menggantikan retrofit yang kemarin tidak dalam perhitungan dari 19 jumlahnya menjadi 2 (trainset)," kata Didiek di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/7).
Didiek menyebutkan, tahun depan KCI atau KAI Commuter akan kedatangan sebanyak 25 trainset untuk KRL Jabodetabek, terdiri dari 12 trainset baru dari INKA, 2 trainset juga dari INKA, lalu sebanyak 11 trainset berasal dari impor.
ADVERTISEMENT
Adapun Komisi XI DPR baru saja menyetujui suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk INKA sebesar Rp 965 miliar untuk menambah fasilitas produksi di Banyuwangi, Jawa Timur.
Direktur Utama INKA Eko Purwanto menuturkan tanpa Penyertaan Modal Negara (PMN), INKA tidak mampu meningkatkan kapasitas produksinya.
"PMN yang kami perlukan untuk peningkatan kapasitas saat ini untuk land produksi yang di Banyuwangi sebesar Rp 965 miliar, yang mana ini belum mampu kami lakukan untuk internal karena kapasitas (dan) kemampuan INKA untuk saat ini masih sangat terbatas," kata Eko di DPR, Jakarta, Senin (1/7).
Eko mengungkapkan saat ini INKA mendapatkan banyak pesanan, utamanya dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Saat ini PT INKA juga mengalami kondisi overload capacity karena meningkatnya pesanan terutama dari kebutuhan dalam negeri," ujar Eko.