Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Insentif Pajak Berlanjut, Sektor Properti Diperkirakan Makin Kuat di 2022
20 Januari 2022 17:58 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Ndari Surjaningsih mengatakan, permintaan properti residen mulai mengalami peningkatan penjualan pada kuartal II 2021, khususnya untuk rumah tipe menengah (21-70 m2) dan besar (>70 m2).
“Bank Indonesia berharap dengan adanya kebijakan strategis seperti pelonggaran rasio LTV dan perpanjangan insentif PPN DTP tahun ini, sektor properti dapat bangkit dan turut berkontribusi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Ndari dalam Property Outlook 2022 “Era Kebangkitan Sektor Properti Outlook Tanah Air," Kamis (20/1).
Penerapan kebijakan dari pemerintah tentunya memerlukan kolaborasi dan dukungan dari para pelaku industri properti, seperti Real Estat Indonesia (REI). Berdasarkan data REI, realisasi rumah komersial pada 2021 terjual sebanyak 73.518 unit di berbagai daerah di Indonesia. Angka tersebut meroket 223 persen dari periode sama pada tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 22.721 unit.
ADVERTISEMENT
“Sentimen positif pasar properti sudah jelas terlihat dengan peningkatan penjualan rumah komersial yang naik hingga 223 persen pada 2021 dibanding 2020. Tren ini tentu jadi bukti pemulihan industri properti yang didukung oleh kerja sama berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah,” kata Ketua Umum REI Totok Lusida.
CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda juga turut menjelaskan pemulihan di sektor properti. Indikator perekonomian nasional telah menunjukkan kondisi yang membaik sejak pandemi awal 2021. Laju perekonomian nasional telah mengalami pertumbuhan positif pada kuartal III 2021 sebesar 3,51 persen (yoy), meskipun sebagian masih ditopang oleh tingkat pembelanjaan negara. Namun demikian hampir semua sektor industri mengalami pertumbuhan.
“Secara nasional kita telah melihat tanda-tanda rebound dengan pasar properti yang mulai bergeliat kembali. Akselerasi pemulihan diharapkan terjadi dengan dukungan kebijakan pemerintah dan minat beli masyarakat yang terus naik. Jadi kita bawa semangat ini untuk industri properti bisa bangkit tahun ini,” jelas Ali.
ADVERTISEMENT
Sepanjang tahun 2021, tren pasar properti Tanah Air berhasil menunjukkan perubahan pasar ke arah positif. Data internal 99 Group mencatat, pencarian properti di portal Rumah123.com dan 99.co sebanyak 270 juta dengan 46 persen di antaranya merupakan pengunjung baru.
Porsi penambahan pencari properti baru ini merupakan sinyal positif akan pemulihan pasar dengan meningkatnya permintaan dari konsumen.
Dari sisi demografi pencari properti tersebut, hampir 59,5 persennya adalah perempuan dan 40,5 persen laki-laki. Tren pergeseran usia konsumen juga tampak dengan dominasi pencari properti yang berasal dari generasi Z sebanyak 19,4 persen dan milenial dengan persentase 48.7 persen. Fakta menarik ini menandai peningkatan kesadaran akan pentingnya kepemilikan properti oleh generasi muda yang terus bertumbuh.
ADVERTISEMENT
“Dengan adanya tren generasi muda yang semakin aktif mencari properti, 99 Group menyesuaikan strategi pemasaran yang tepat dan efektif untuk kelompok usia ini. Harapannya tentu, para pencari properti ini dapat menemukan hunian idamannya dengan mudah dan nyaman,” jelas Deputy CEO 99 Group Indonesia Wasudewan,
Sementara itu, rumah tapak masih menjadi tipe properti yang paling diincar oleh para pencari properti, dengan persentase 84.1 persen. Berdasarkan statistik internal portal rumah123.com dan 99.co, properti dengan harga di bawah Rp 400 juta diminati oleh 39,1 persen konsumen per semester kedua 2021. Fenomena baru juga tercatat dengan naiknya minat terhadap properti premium di kisaran harga Rp 2-10 miliar ke atas.