Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
AirAsia adalah salah satu pemain besar dalam industri penerbangan dunia. Maskapai tersebut dinobatkan sebagai Low-Cost Carrier (LCC) terbaik dunia versi Skytrax selama 11 tahun berturut-turut, termasuk pada tahun 2019 ini. Di balik terbang tingginya AirAsia, berbagai kisah menarik dipaparkan oleh salah satu pendirinya sendiri, Tony Fernandes.
ADVERTISEMENT
Tentu kita penasaran, apa resep rahasia yang dimiliki Tony sehingga dia bisa meraih mimpinya membangun AirAsia. Pada Kamis (4/7) lalu, Tony menceritakan kisah dan memberikan inspirasi secara langsung dalam acara yang bertajuk “Dare to Dream”. Acara ini berlangsung di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.
“Dare to Dream” merupakan acara peluncuran edisi bahasa Indonesia dari buku “Flying High” yang ditulis CEO AirAsia Group tersebut. Selain menghadirkan keynote speech dari Tony Fernandes, acara ini juga menampilkan talk show bersama dengan dua CEO muda inspiratif Indonesia, yakni Rama Raditya (Founder & CEO Qlue) dan Irzan Raditya (Co-Founder & CEO Kata.ai).
Acara yang dibawakan oleh Sasha Lauder selaku MC tersebut berlangsung santai namun tetap insightful. Pasalnya, dalam keynote speech-nya, Tony menceritakan kisah serta perjalanan hidupnya dengan pembawaan yang menarik. Salah satu sosok tersukses di Asia Tenggara tersebut berkali-kali melemparkan candaan yang membuat seisi Ballroom 3 The Ritz-Carlton Jakarta riuh dengan tawa. Inspirasi dan tips-tips berbisnis yang disampaikan tentunya memperluas wawasan dan menyemangati peserta.
ADVERTISEMENT
“Hal pertama yang ingin saya sampaikan pada Anda adalah, do what you want to do (lakukan apa yang ingin kau lakukan). Karena jika Anda melakukan suatu hal dengan terpaksa, hasilnya tidak akan baik,” ujar Tony, setelah bercerita bahwa ia dulu diharapkan orang tuanya untuk menjadi dokter, profesi yang tidak dia sukai.
Kemudian, Tony juga menyampaikan bahwa kita tidak perlu khawatir dengan kegagalan. Tony bukannya tidak pernah mengalami kegagalan. Namun, dia terus mencoba hingga akhirnya berhasil mencapai kesuksesan. Jangan sampai saat hari tua kita menyesali diri karena dulu takut gagal sehingga enggan mencoba memperjuangkan mimpi.
Pelajaran berharga lain yang didapat dari Tony Fernandes adalah bahwa kita harus selalu optimis. Optimisme dapat memberikan kekuatan untuk membantu kita mencapai keberhasilan. Tony sendiri adalah orang yang sangat optimis. Saat mengambil alih AirAsia yang ketika itu merupakan maskapai dengan banyak utang, Tony optimis bahwa perusahaannya akan keluar dari masa sulit dan mencapai kesuksesan. Dan hal itu pun terbukti.
ADVERTISEMENT
Tony juga mengungkapkan bahwa agar sukses, kita harus menghadapi situasi krisis dengan bijak. Hal ini tercermin saat menghadapi tragedi yang menimpa salah satu penerbangan AirAsia di Indonesia pada 2014 lalu. Tony turun langsung ke lapangan, hadir di tengah-tengah keluarga penumpang yang ditinggalkan, memberikan dukungan terbaik bagi mereka dan juga para Allstar (karyawan AirAsia), serta turut mengawal proses pencarian.
“Dalam setiap krisis, selalu ada silver lining (hal positif yang bisa dipetik),” ujar Tony.
Tony bukan hanya menginspirasi peserta yang hadir dengan perjalanan hidup dan pengalamannya. Yang menarik, dia juga memberikan kejutan yang tak disangka-sangka. Berlatar belakang industri musik, beliau memberikan tantangan bagi hadirin seperti joget diiringi musik dangdut di atas panggung dan berbagai kejutan lainnya. Kemudian, para peserta yang terpilih ditanya ke mana mereka ingin terbang.
ADVERTISEMENT
Tidak tanggung-tanggung, Tony langsung mengabulkan permintaan mereka. Peserta-peserta beruntung itu mendapatkan tiket gratis untuk terbang sesuai keinginan, mulai dari ke Jepang bahkan hingga ke Hawaii.
Seorang Tony Fernandes pun mendengarkan aspirasi dari beberapa peserta mengenai mahalnya tiket rute domestik hingga masih adanya bandara lokal yang belum dijangkau maskapai LCC. Dia bahkan berniat agar ke depannya AirAsia membuka lebih banyak penerbangan untuk rute domestik, bahkan hingga ke Papua.
Selain keynote speech, Tony juga turut mengikuti talk show dengan dua CEO startup yang berkecimpung di bidang teknologi. Mengikuti diskusi dari talk show tersebut, Tony Fernandes sendiri sebenarnya sudah memiliki visi untuk mengembangkan AirAsia dengan teknologi. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan big data. Data adalah hal yang baru dan dia ingin AirAsia menjadi platform data untuk menggerakkan bisnis-bisnis lain.
ADVERTISEMENT
Sosok Tony Fernandes akan terus memberikan inspirasi, baik secara langsung maupun melalui buku yang telah ditulisnya. Keberaniannya untuk memiliki mimpi besar dan kegigihannya untuk mewujudkan mimpi tersebut merupakan hal yang patut untuk diteladani.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan AirAsia.