Investasi di Luar Jawa Mulai Mendominasi, Capai 51,5 Persen di Semester I 2021

30 Agustus 2021 12:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Koordinas Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (tengah) didampingi Direktur Utama KIT Batang Galih Saksono (kiri) dan Bupati Batang Wihaji (kedua kanan) mengamati maket miniatur bangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Foto: Harviyan Perdana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Koordinas Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (tengah) didampingi Direktur Utama KIT Batang Galih Saksono (kiri) dan Bupati Batang Wihaji (kedua kanan) mengamati maket miniatur bangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Foto: Harviyan Perdana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus menggenjot investasi di luar Pulau Jawa untuk menciptakan pemerataan ekonomi. Di semester I 2021 ini realisasi investasi di luar Jawa mendominasi.
ADVERTISEMENT
Realisasi investasi di luar Jawa hingga Juni 2021 mencapai Rp 228,2 triliun atau mencapai 51,5 persen. Sementara investasi di pulau Jawa tercatat sudah Rp 214,5 triliun atau sebesar 48,5 persen. Namun ini tidak termasuk sektor hulu migas dan jasa keuangan.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, investasi di luar Jawa sudah lebih besar sejak 2020.
"Di 2020 realisasi penyebaran investasi antara luar Jawa dan Jawa, luar Jawa lebih besar," ujar Bahlil dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (30/8).
Sejumlah pekerja di Morowali, Sulawesi Tengah Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sehingga secara total realisasi investasi di semester I sudah mencapai Rp 442,7 triliun. Secara persentase mencapai 49,2 persen.
Sementara untuk realisasi anggaran 2021, hingga 27 Agustus sudah terealisasi 44,86 persen atau Rp 374.504.097.307 dari total Rp 834.778.720.000. Sisa anggaran yang harus digunakan hingga akhir tahun anggaran 2021 yakni Rp 460.274.622.693.
ADVERTISEMENT
"Keuangan 2021 itu totalnya sebesar setelah disahkan DPR sekitar Rp 1 triliun lebih, refocusing-refocusing terakhir tinggal Rp 834 miliar. Sekarang sudah terealisasi sebesar 44,86 persen yang sisa 55,14 persen," jelasnya.
"Insyaallah akan kejar dengan target realisasi keuangan kami di akhir Desember minimal sama dengan tahun kemarin yaitu 97 persen karena memang uangnya juga sedikit pimpinan, pasti uangnya habis," lanjutnya.