Italia Tawarkan Teknologi Satelit untuk Sistem Pertahanan dan Keamanan

16 Mei 2017 19:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Satelit di luar angkasa (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Satelit di luar angkasa (Foto: Wikimedia Commons)
Perusahaan Italia yang bergerak di sektor dirgantara, pertahanan dan keamanan, Leonardo S.p.A, tengah dalam pembicaraan untuk menyediakan satelit untuk mendukung teknolohi pertahanan dan keamanan Indonesia. Perusahaan mengaku telah mengirim proposal kepada pemerintah RI.
ADVERTISEMENT
"Kami menawarkan solusi teknologi untuk Indonesia, karena kebutuhan satelite ini menurut kami akan sangat besar, terutama untuk sistem navigasi dan keamananan, juga cyber security," kata Space Sector Director dari Leonardo, Luigi Pasquali, kepada kumparan (kumparan.com), di sela acara Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Ekonomi ASEAN-Italia di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (16/5).
Luigi mengatakan investasi untuk satelit bervariasi, tergantung dari kebutuhan. Namun biasanya untuk keperluan telekomunikasi, satu satelit bisa menghabiskan biaya sekitar 200 juta Euro.
Menurut Luigi, pengadaan satelit dikelola oleh anak perusahaan Leonardo, yaitu Telespazio, perusahaan patungan (joint venture) di mana Leonardo memegang 67 persen kepemilikan dan sisanya Thales (33 persen). Telespazio merupakan salah satu pemain besar dalam layanan satelit dengan segmen bisnis Satellite Systems & Applications, Satellite Operations, Geoinformation, and Networks & Connectivity.
ADVERTISEMENT
"Ini hal baru yang kami tawarkan, setelah penjualan pesawat dan helikopter kepada pemerintah Indonesia. Namun belum ada semacam perjanjian kerja sama, ini masih dibicarakan," ujarnya.
Telezpazio sudah memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun dalam pengembangan teknologi luar angkasa. Proyek perseroan yang terkenal di antaraya Fucino Space Centre, yaitu stasiun ruang angkasa sipil terbesar di dunia, serta beberapa proyek besar seperti ExoMars, Galileo, EGNOS, Copernicus, COSMO-SkyMed, SICRAL dan ATHENA-FIDUS.
Adapun Leonardo dalam bidang penerbangan menduduki peringkat ke 4 di Eropa dan ke 7 di dunia. Saat ini Leonardo sudah berekspansi ke 180 negara, dengan nilai pendapatan tahun lalu mencapai 15 miliar Euro.
ADVERTISEMENT