Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan bakal mengubah jadwal perjalanan angkutan kereta api Indonesia di berbagai daerah, seperti Jawa dan Sumatera.
ADVERTISEMENT
Perubahan ini tertera dalam Grafik Perjalanan Kereta Api 2019 (Gapeka) yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP 1781 Tahun 2019 tentang Penetapan Grafik Perjalanan KA Tahun 2019 PT KAI (Persero).
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, Gapeka 2019 ini merupakan perubahan terbaru dari Gapeka 2017 yang direvisi dua tahun lalu. Dengan adanya Gapeka 2019, menurutnya, jadwal kereta api daerah bakal berubah menjadi lebih cepat.
"Bahwa Gapeka diubah jika ada perubahan prasarana. Lalu jumlah sarananya seperti transportasinya, maka headway (jarak waktu antar satu kendaraan ke kendaraan lain) juga akan banyak dan kecepatan semakin tinggi. Jadi lalu lintas kereta api berubah," kata dia dalam konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (25/11).
Zulkifli menyebut, untuk perjalanan KA lintas Jawa, peningkatan kecepatannya mencapai 21 persen. Ini terjadi salah satunya karena penambahan double track di lintasan. Salah satunya untuk KA Brantas relasi Blitar ke Pasar Senen mulai 1 Desember 2019 akan mengalami pengurangan waktu tempuh sebesar 54 menit dari sebelumnya 15 jam 4 menit menjadi 14 jam 10 menit.
ADVERTISEMENT
"Misalnya Batu Ceper-Bandara Soetta yang tadinya 60 km per jam menjadi 80 km per jam. Di Cirebon-Tegal dari 100 km per jam menjadi 105 km per jam dan Sukabumi-Gandasuli peningkatannya signifikan dari 65 km per jam menjadi 80 km per jam," lanjutnya.
Lalu kereta api Pasundan relasi Bandung Kiaracondong ke Surabaya Gubeng mulai 1 Desember 2019 akan mengalami pengurangan waktu tempuh sebesar 82 menit dari sebelumnya 16 jam 7 menit menjadi 14 jam 45 menit. KA Singasari relasi Blitar ke Pasar Senen mulai 1 Desember 2019 akan mengalami pengurangan waktu tempuh sebesar 45 menit dari sebelumnya 15 jam 55 menit menjadi 15 jam 10 menit.
Sementara untuk lintas KA di Sumatera, kecepatannya meningkat sekitar 15 persen. Penyebabnya karena jalur ganda KA hanya terdapat di wilayah Sumatera bagian Selatan.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh kecepatan KA di Kotabumi-Cempaka dari 70 km per jam menjadi 80 km per jam dan Payakubang-Prambulih dari 70 km per jam menjadi 75 km per jam.
Selain perubahan jadwal kereta, beberapa stasiun di daerah juga berganti nama.
Korporat Deputi Direktur Operasi PT Kereta Api Indonesia Heri Siswanto mengatakan, ada empat stasiun yang berubah namanya.
Empat stasiun itu berada di daerah operasional (DAOP) VII dan DAOP IX. Stasiun pertama yang berubah namanya yaitu Stasiun Barat menjadi Stasiun Magetan (MAG).
"Stasiun Barat ini satu-satunya stasiun di Magetan. Bupatinya bersurat ke Pak Dirut untuk adanya perubahan nama," kata dia.
Kedua, Stasiun Paron berubah nama menjadi Stasiun Ngawi (NGW). Ketiga, Stasiun Karangasem berubah nama menjadi stasiun Banyuwangi Kota (BWI). Keempat, Stasiun Banyuwangi Baru menjadi Stasiun Ketapang (KTG).
ADVERTISEMENT
"Ini penting, nantinya ke masyarakat. Nantinya ketika melihat lokasi untuk KA ada perubahan. Yang biasanya turun di Barat jadi Magetan. Ini tidak ada stasiun Barat berubah ke Magetan," ujar Heri.