Jalan Perimeter Utara dan Selatan Bandara Soekarno-Hatta Kini Terhubung Jembatan

Pelaksanaan topping off jembatan utama Proyek Pekerjaan Aksesibilitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta oleh WIKA. Foto: WIKA/HO ANTARA

Jalan perimeter utara dan selatan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, kini terhubung dengan jembatan yang melintasi tol akses bandara. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA telah berhasil melaksanakan topping off jembatan utama di jalur akses menuju arah bandara terbesar di Indonesia itu.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menjelaskan jembatan tersebut merupakan akses penghubung yang pengerjaannya digarap melalui Proyek Pekerjaan Aksesibilitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Selamat kepada seluruh tim Proyek Pekerjaan Aksesibilitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta atas capaian topping off jembatan utama ini. Saya berpesan tetaplah fokus dan prudent pada pekerjaan. Tunjukkan bahwa WIKA concern pada quality, kesehatan dan keselamatan kerja,” ujar Agung dalam keterangan tertulis, Senin (22/2).

Proyek aksesibilitas Bandara Soetta dibangun dengan empat lajur dengan total terdapat sembilan bagian pekerjaan, yakni frontage utara, interchange utara, diagonal utara, clover utara, frontage selatan, interchange selatan, diagonal selatan, clover selatan, dan jembatan utama.

Pekerja menyelesaikan proyek di Jalan Perimeter Selatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Foto: Dok.Humas Soekarno-Hatta

Dengan terhubungnya jembatan utama yang menghubungkan Jalan Perimeter Utara dan Jalan Perimeter Selatan di Bandara Soekarno-Hatta, diharapkan dapat meningkatkan sekaligus mengintegrasikan aksesibilitas lalu lintas dari dan menuju bandara.

Executive General Manager of Airport Construction Division PT Angkasa Pura II (Persero) M Suriawan Wakan menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada WIKA dan Manajemen Proyek atas topping off jembatan utama aksesibilitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Proyek ini adalah ikon atau etalase terdepan gerbang Bandara Soekarno Hatta. Semoga dengan berhasilnya topping off dan penyelesaiannya secara purna ke depan," katanya.

Jembatan tersebut bisa menjadi alternatif bagi kendaraan bermotor, baik dari Jalan Perimeter Utara langsung menuju Perimeter Selatan dan sebaliknya, atau dari Perimeter Utara atau Perimeter Selatan menuju arah bandara atau Jakarta.

Jumlah pergerakan kendaraan bermotor dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta cukup tinggi. Hal itu seiring dengan jumlah penumpang pesawat yang mencapai 60 juta-70 juta penumpang per tahun. Sutiawan menambahkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah menjadi magnet pertumbuhan ekonomi, sehingga aksesibilitas menjadi hal yang cukup penting.