Jangan Lagi Mogok, LRT Sangat Dibutuhkan Masyarakat Palembang

14 Agustus 2018 21:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang Light Rail Transit (LRT) Palembang berjalan di walk way menuju stasiun Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (12/8/2018), karena LRT mogok.. (Foto: Antara/Mushaful Imam)
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang Light Rail Transit (LRT) Palembang berjalan di walk way menuju stasiun Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (12/8/2018), karena LRT mogok.. (Foto: Antara/Mushaful Imam)
ADVERTISEMENT
Jumlah penumpang yang naik kereta ringan atau Light Rail Transit di Palembang, Sumatera Selatan, sangat banyak. Sejak awal dioperasikan tanggal 23 Juli 2018 sampai tanggal 13 Agustus 2018, LRT Palembang telah mengangkut 100.938 penumpang. Rata-rata LRT Palembang mampu mengangkut hampir 3.000 penumpang.
ADVERTISEMENT
Saat ini ada 4 trainset LRT yang beroperasi dengan 38 perjalanan setiap hari nya. LRT Palembang nantinya juga digunakan untuk mendukung pelaksanaan transportasi selama Asian Games 2018 seperti mengangkut atlet, official, panitia dan media peliput dari masing-masing negara, hingga masyarakat umum.
Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang, Aida Suryanti, menjelaskan saat ini di setiap stasiun LRT telah dibuat posko terpadu yang terdiri dari gabungan dari PPK LRT Sumsel, Waskita, INKA dan LEN. Posko ini dibangun untuk mempermudah koordinasi jika sewaktu-waktu LRT Palembang mengalami kendala teknis saat beroperasi.
“Selama masa uji coba operasi sebagai operator LRT Sumsel, PT KAI Divre III Palembang terus melakukan evaluasi bersama dengan pihak PPK LRT Sumsel, PT Waskita, PT INKA dan PT LEN untuk meminimalisir kendala yang terjadi agar setiap perjalanan LRT aman dan lancar," ucap Aida kepada kumparan, Selasa (14/8).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Aida mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat pengguna LRT untuk menjaga kereta LRT dengan ikut menjaga kebersihan di stasiun dan di dalam kereta, menjaga keselamatan diri dengan tidak melakukan hal-hal yang membahayakan selama perjalanan, dan tidak perlu panik apabila terjadi gangguan teknis dalam perjalanan.
Suasana Hari Pertama LRT Palembang Resmi Beroperasi (Foto: Pranamya Dewati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Hari Pertama LRT Palembang Resmi Beroperasi (Foto: Pranamya Dewati/kumparan)
"Karena dalam pengoperasian LRT ini sudah ada prosedur yang telah ditetapkan dengan keselamatan yang utama," tegasnya.
Sementara itu, PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA mencatat kejadian mogoknya LRT Palembang sudah terjadi 3 kali. Kasus terbaru terjadi pada Minggu (5/08) dimana terjadi kabel terkelupas atau putus. Kabel ini sangat penting karena menyalurkan energi listrik sebagai sumber gerak kereta melalui Current Collector Device (CCD).
ADVERTISEMENT
Menyoal kejadian mogoknya LRT Palembang tentu menjadi pekerjaan rumah berat bagi INKA. INKA sebagai produsen berkomitmen bahwa LRT Palembang tak lagi mogok.
“Pengalaman-pengalaman kemarin tentunya akan jadi pelajaran bagi kita semua supaya lebih antisipatif lagi. Sehingga dari kejadian kemarin tidak akan terjadi lagi. Yang kemarin pun sebenarnya hanya masalah teknologi, itu yang kita jadikan evaluasi,” kata General Manajer Sekretaris Perusahaan INKA I Ketut Astika saat dihubungi terpisah.