news-card-video
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Jawab Isu Negatif Tambang, Fisip Unpad dan Gag Nikel Gelar Festival CSR

29 Agustus 2023 13:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja PT Gag Nikel di area operasi mereka di Pulau Gag, Papua Barat. Foto: PT Gag Nikel
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja PT Gag Nikel di area operasi mereka di Pulau Gag, Papua Barat. Foto: PT Gag Nikel
ADVERTISEMENT
Industri tambang menjadi salah satu pilar ekonomi nasional. Apalagi sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan program hilirisasi termasuk untuk mengolah hasil tambang di dalam negeri. Meski demikian, dampak dari aktivitas pertambangan kerap memunculkan isu negatif.
ADVERTISEMENT
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2023 tercatat sebesar 5,17% (year-on-year/yoy). Jika diukur dari besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) pada periode tersebut, nilai ekonomi Indonesia mencapai Rp 5.226,7 triliun.
Kontribusi PDB ADHB sektor pertambangan dan penggalian di kuartal II 2023 sebesar Rp 306,7 triliun naik dari kuartal I 2023 yang sebesar Rp 208,8 triliun.
Di tengah kontribusi industri pertambangan ke perekonomian, sektor tersebut juga menghadapi sejumlah tantangan. Dari luar negeri misalnya, kebijakan hilirisasi berupa larangan ekspor mineral mendapat penolakan bahkan gugatan dari Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Ilustrasi area operasi PT Gag Nikel di Pulau Gag, Papua Barat. Foto: PT Gag Nikel
Tantangan lain industri pertambangan, juga menyangkut aspek sosial ke masyarakat di sekitar area tambang dan industri pengolahan, serta masalah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Menghadapi kompleksitas isu negatif tersebut, diperlukan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan. Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial, dan Pemberdayaan Masyarakat FISIP Universitas Padjadjaran (Unpad) menilai, kemitraan berkelanjutan menjadi kunci dalam memastikan bahwa pertambangan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan, tetapi juga berkontribusi positif secara sosial dan lingkungan.
Menjawab persoalan itu, Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial, dan Pemberdayaan Masyarakat FISIP Unpad menggelar Festival CSR bekerja sama dengan PT Gag Nikel. Kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi dalam kemitraan yang berkelanjutan.
Panitia Festival CSR, Bulan Syakila, menjelaskan acara tersebut berisi rangkaian kegiatan mulai dari lomba poster, karya tulis ilmiah, dan video, hingga acara puncak berupa seminar nasional yang diadakan pada Selasa, 5 September 2023 di Bale Sawala, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
ADVERTISEMENT
CSR Festival digelar FISIP Unpad bekerja sama dengan PT Gag Nikel. Grafis: FISIP Unpad
"Seminar akan mengangkat tema 'Sinergi Harmoni: Menuju Pembangunan Lokal Berkelanjutan' yang akan menghadirkan narasumber dan pakar dari internal Unpad, serta praktisi dari PT Gag Nikel," kata Bulan, Selasa (29/8).
PT Gag Nikel sendiri merupakan perusahaan tambang nikel yang seluruh sahamnya dimiliki BUMN PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Mengutip laman resmi perusahaan, per 31 Desember 2018 total cadangan nikel PT Gag Nikel tercatat sebesar 47,76 juta wmt yang terdiri dari 39,54 juta wmt bijih nikel saprolit dan 8,22 juta wmt bijih nikel limonit.
Tercatat total sumber daya nikel PT Gag Nikel mencapai 314,44 juta wmt yang terdiri dari 160,08 juta wmt bijih nikel saprolit dan 154,36 juta wmt limonit.
ADVERTISEMENT