Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jejak Andre Soelistyo di GOTO Sebelum Serahkan Kursi CEO ke Patrick Walujo
8 Juni 2023 20:36 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Patrick Walujo sendiri merupakan investor awal di Gojek, yang menjadi cikal-bakal GOTO. Saat ini, dia masih menjabat sebagai Komisaris GOTO. Patrick juga Co-Founder dan Managing Partner Northstar Group, yang sangat populer di kalangan pelaku startup dan pasar modal.
Andre Soelistyo selanjutnya akan bergeser ke posisi Komisaris GOTO. “Perseroan mengumumkan bahwa Andre Soelistyo dinominasikan untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk menjadi Komisaris, dan oleh karenanya mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Utama," tulis manajemen GOTO dalam keterbukaan informasi, Kamis (8/6).
Andre yang merupakan lulusan University of Technology Sydney bidang teknologi informasi, masuk ke Gojek pada akhir 2014, setelah Northstar Group berinvestasi di Gojek. Andre sebelumnya juga bekerja di Northstar Group yang didirikan Patrick Walujo .
ADVERTISEMENT
Dari semula sebagai Komisaris Gojek, Andre Soelistyo akhirnya masuk ke jajaran direksi sebagai Chief Financial Officer. Dia pun melanjutkan kariernya menjadi Presiden Gojek dan akhirnya menjabat sebagai Co-CEO bersama Kevin Aluwi.
Berikut jejak Andre Soelistyo bersama GOTO:
1. Mega Merger Gojek dan Tokopedia
Andre Soelistyo menjadi salah satu dari sedikit orang yang berhasil membuat dua startup raksasa startup Indonesia, Gojek dan Tokopedia, bergabung atau merger pada 2021 lalu. Andre mengaku tidak mudah untuk menggabungkan kedua perusahaan ini dan sempat tertunda beberapa waktu, khususnya di tengah masa pandemi.
Berkat keberhasilannya memimpin merger Gojek dan Tokopedia, Andre masuk ke dalam Bloomberg 50 pada 2021. Ini merupakan jajaran inovator, pengusaha, dan pemimpin yang telah mengubah lansekap bisnis global dalam satu tahun terakhir. Andre menjadi orang Indonesia satu-satunya yang masuk ke jajaran elite tersebut pada 2021.
ADVERTISEMENT
2. Membawa GOTO IPO
Tak berselang lama dari merger, GOTO merencanakan untuk menggelar Initial Public Offering (IPO) pada 2022. GOTO masuk pasar di saat sentimen investor terhadap perusahaan teknologi sedang tidak baik-baik saja dan ekonomi global terhimpit berbagai persoalan imbas pandemi COVID-19 serta perang di Ukraina.
Tapi tantangan itu diatasi dengan sukses GOTO IPO, capaian dana senilai Rp15,8 triliun menjadikannya IPO terbesar ketiga di Asia dan kelima di dunia pada 2022. IPO GOTO juga menarik partisipasi sekitar 300 ribu investor.
3. Reorganisasi GOTO
Selanjutnya dipimpin Andre Soelistyo, GOTO fokus melakukan reorganisasi demi mencapai pertumbuhan bisnis. Dari berbagai divisi dan bisnis yang dilahirkan Gojek dan Tokopedia, Andre mendorong GOTO menjadi 43 lini bisnis utama dan menunjuk presiden di masing-masing lini bisnis tersebut.
ADVERTISEMENT
Pertama, on demand services yang terdiri dari GoRide, GoCar, GoFood dan lain-lain, yang dipimpin Catherine Hindra Sutjahyo. Kedua, e-commerce atau Tokopedia yang dipimpin oleh Melissa Siska Juminto.
Ketiga, GoTo Financial (GTF) dengan sejumlah produk unggulan seperti GoPay, PayLater, Midtrans, Moka, dan lain-lain yang dipimpin oleh Hans Patuwo. GTF kini menjadi ujung tombak perusahaan dalam mengakselerasi profitabilitas serta berperan penting dalam meningkatkan inklusi keuangan.
Pada kuartal 1 2023, Andre juga memperkenalkan GoTo Logistic untuk memastikan pengantaran produk yang dipesan di Tokopedia dapat diantar lebih cepat dengan harga yang lebih terjangkau.
4. Perbaiki Kinerja Menuju profitabilitas
Andre Soelistyo juga memimpin strategi besar GOTO dalam meraih profit yang dicanangkan sejak tahun lalu. Ada dua pedoman besar terkait kinerja keuangan, yakni mencapai margin kontribusi positif pada kuartal I-2023 dan mencapai EBITDA yang disesuaikan (adjusted EBITDA) positif pada kuartal IV-2023.
ADVERTISEMENT
Percepatan profitabilitas ini dicapai melalui tiga strategi, yakni optimasi pendapatan dari semua lini bisnis; Pengelolaan beban usaha dengan memangkas program bakar uang dan promosi; Pengembangan produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi.
5. Memperkuat Fundamental GOTO
Dari seluruh tahapan yang dilakukan oleh Andre Soelistyo beserta manajemen, GOTO saat ini telah memiliki pondasi yang kuat untuk mencapai target perusahaan, baik dalam pertumbuhan bisnis, percepatan profitabilitas, dan memiliki dampak sosial.
Pondasi yang kuat itu setidaknya tercermin pada tiga sisi. Pertama, restrukturisasi organisasi. Kedua, efisiensi di berbagai lini. Ketiga, konsistensi menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkualitas.