Jelang Nataru, Pengusaha Hotel-Restoran Harap Tiket Pesawat Segera Turun

24 November 2024 21:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Sektor perhotelan menyambut baik rencana penurunan harga tiket pesawat saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Dalam hal ini, turunya harga tiket pesawat dapat membuat biaya perjalanan semakin murah dan meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran yang menyebut penurunan harga tiket pesawat penting karena sebagian besar populasi berada di Pulau Jawa. Nantinya, jika tiket pesawat turun maka sebaran wisnus saat momentum liburan dari Pulau Jawa ke beberapa pulau lain semakin terjangkau.
“Harapan kita ada di situ (tiket pesawat turun) karena bagaimanapun kalau kita bicara travelling domestic itu kan, kita juga bicara transportasi udara, yang jadi masalah itu kan populasi terbesar itu ada di Pulau Jawa, bagaimana bisa menyebarkan pada saat momentum libur-libur seperti ini, nah seperti contohnya di NTB, di Kalimantan, di Sulawesi, mereka kan butuh pesawat untuk ke situ,” ungkap Yusran kepada kumparan, Minggu (24/11).
Sejumlah penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (15/11/2024). Foto: Humas Bandara Ngurah Rai
Yusran menyebut tingkat okupansi hotel di beberapa daerah dengan destinasi wisata pada saat Nataru dapat meningkat 5 sampai 10 persen.
ADVERTISEMENT
“Secara okupansi itu umumnya itu kita bisa meningkat dari hari biasa itu 5-10 persen ya rata-rata umumnya ya, tentu gitu di daerah-daerah tertentu ya,” lanjut Yusran.
Selain itu Yusran mengungkap sektor perhotelan menaruh harapan besar ama masa liburan berlangsung pada panjangnya masa liburan. Semakin lama libur berlangsung maka peningkatan keuntungan dari sektor perhotelan juga semakin baik.
“Sebenarnya yang lebih penting dari peningkatan okupansi itu sebenarnya berapa lama kita bisa dapat okupansi tinggi tersebut . Natal Tahun Baru itu libur kejepitnya antara libur Natal sama Tahun Barunya itu berapa lama, biasanya ini kita bisa selalu ngitungin di situ, kita berharap kalau bisa sampai seminggu itu lebih bagus ya itu yang kita targetkan sebenarnya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan pemerintah tengah berupaya menurunkan harga tiket pesawat untuk Nataru.Dudy menegaskan pihaknya saat ini sedang dalam tahap finalisasi penetapan harga tiket Nataru.
Walau begitu, Ia belum bisa memastikan kapan kebijakan penurunan harga tiket pesawat tersebut diumumkan. Menurut bocoran yang diterima kumparan, harga tiket pesawat akan turun selama Desember 2024 antara 10 hingga 13 persen.
Dudy juga memperkirakan bakal ada 110,67 juta juta orang mudik selama masa Nataru nanti. Sebagian besar pergerakan tersebut akan terjadi di Pulau Jawa.