Jelang Ramadan, Indonesia Impor Kurma Sebanyak 16,43 Ribu Ton dalam Sebulan

17 Februari 2025 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang melayani pembeli buah kurma di salah satu toko kurma kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Minggu, (24/3/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang melayani pembeli buah kurma di salah satu toko kurma kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Minggu, (24/3/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengimpor kurma sebanyak 16,43 ribu ton sepanjang Januari 2025. Angka ini meningkat dari bulan sebelumnya sebanyak 10,55 ribu ton.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan secara nilai impor tersebut membuat Indonesia merogoh kocek sebesar USD 20,58 juta.
“Pada Januari 2025 impor kurma tercatat 16,43 ribu ton atau senilai USD 20,68 juta,” kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (17/2).
Secara persentase, impor kurma Januari 2025 sebanyak 16,43 ribu ini naik 55,73 persen dibanding impor kurma bulan sebelumnya.
Berdasarkan negara asal, impor kurma di Januari didominasi oleh kurma dari Mesir sebesar 10,15 ribu ton dengan share sebesar 61,80 persen.
Kurma impor Toko Karomah terletak di Pasar Tanah Abang. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Kemudian disusul oleh Arab Saudi sebagai negara kedua paling banyak impor kurma ke Indonesia sepanjang Januari, yaitu sebanyak 1,88 ribu ton dengan share 11,42 persen dan negara ketiga adalah Uni Emirat Arab dengan share 10,71 persen.
ADVERTISEMENT
Dalam paparan Amalia dijelaskan, dilihat dari trennya impor kurma mulai meningkat sekitar 5 bulan menjelang periode Ramadan Lebaran. Nilai impor meningkat mulai Oktober 2024, pada Desember capai 10,55 ribu ton dan pada Januari 2025 menjadi 16,43 ribu ton.
"Impor kurma yang dalam beberapa bulan terakhir ini sudah mulai terlihat persiapannya jelang Ramadan dan Lebaran," tutup Amalia.