Jelang Tes CPNS, BKN Minta Masyarakat Waspadai Penipuan

21 Juni 2019 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers Kepala Biro Humas BKN, Muhammad Ridwan di Kantor BKN Jakarta. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers Kepala Biro Humas BKN, Muhammad Ridwan di Kantor BKN Jakarta. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) rencananya dibuka pada Oktober 2019. Biasanya jelang pembukaan ini, banyak oknum yang menawarkan jasa untuk lolos jadi CPNS dengan membayar sejumlah uang.
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Muhammad Ridwan, mengingatkan agar masyarakat tak percaya dengan modus itu. Sebab dia memastikan tak ada pihak yang bisa meloloskan jadi CPNS hanya dengan membayar.
"Kalau ilustrasi dari tahun 2018 itu ada anak Deputi BKN tidak lolos SKD (Seleksi Kompetensi Dasar). Apalagi masyarakat umum, jangan percaya kalau ada yang meminta uang," bebernya di Kantor BKN, Jakarta, Jumat (21/6).
Sejumlah peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bersiap mengikuti ujian. Foto: ANTARA FOTO/Darwin Fatir
‎Saat ini, menurut dia, banyak pula oknum yang menawarkan jadi CPNS tapi pembayaran dilakukan jika Nomor Induk Pegawai (NIP) sudah terbit. Dia pun menegaskan bahwa modus itu dijamin merupakan penipuan.
"Nanti cepat atau lambat penipu juga akan meminta uang jaminan. Tidak ada itu jadi CPNS membayar," kata Ridwan.
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan, peringatan ini diberikan lantaran mulai terdapat informasi palsu yang menjurus penipuan beredar di media sosial. Ridwan menyebut, pihaknya tak ingin banyak orang jadi korban usai tes CPNS 2019.
"Banyak mereka yang mengadu, baik di medsos, atau bahkan ada yang datang ke kantor BKN. Sayang mereka melapor saat sudah jadi korban," bebernya.
Berdasarkan rencana awal, lowongan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II dibuka awal Agustus 2019. Sementara untuk tes CPNS, rencananya dibuka pada Oktober 2019.