Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
JK: Kapasitas Listrik Indonesia Capai 100 Ribu MW di 2025
29 Agustus 2018 12:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Pemerintah akan terus menambah kapasitas listrik nasional. Langkah ini diambil mengingat kebutuhan listrik dalam negeri yang meningkat setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan target pemerintah adalah mampu menyediakan kapasitas listrik sebanyak 100.000 Megawatt (MW) di tahun 2025. Dari jumlah tersebut, 23 persen akan disediakan dari pembangkit listrik energi baru terbarukan.
"Tahun 2025 pembangkit listrik kita sudah mencapai 100.000 megawatt. Untuk 23 persen (energi baru terbarukan) itu adalah 23 Mega Watt harus dicapai, sekarang baru 9.000 MW," ujar JK saat menghadiri The 7th IndoEBTKE Conference and Exhibition 2018 dengan tema Investment Breakthrough to Achieve Renewable Energy Target di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (29/8).
JK mengakui bahwa kebutuhan listrik Indonesia naik rata-rata 7 persen setiap tahunnya. Maka mau tidak mau kapasitas listrik harus ditambah meski memiliki banyak kendala seperti kondisi geografis dan pendanaan. Sehingga laju elektrifikasi listrik nasional masih lebih rendah dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Malaysia.

Namun, ke depannya pemerintah mulai fokus membangun pembangkit listrik ramah lingkungan seperti pembangkit listrik bertenaga gas, angin atau banyu, air, dan surya.
ADVERTISEMENT
"Dalam waktu 7 tahun kita butuh 14.000 MW artinya tiap tahun dibutuhkan minimum 2.000 MW (listrik ramah lingkungan) sampai 2025. Apabila tidak dicapai 2.000 MW per tahun kita melanggar undang-undang aturan bauran energi. Bukan hanya melanggar aturan, tetapi udara di Jawa akan kotor karena menambah terus batu bara," paparnya.
Sebagai catatan pada tahun 2019 target kapasitas listrik terpasang secara nasional sekitar 75.000-80.000 MW, di mana kapasitas sekarang sebesar 61.000 MW. Proyeksi penambahan kapasitas listrik hingga tahun 2024-2025 sekitar 40.000-42.000 MW dengan tidak hanya mengandalkan energi fosil saja.