Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), mengungkapkan alasan pemerintah masih menunda rencana penyederhanaan nilai mata uang (redenominasi ).
ADVERTISEMENT
Menurut dia, selama ini pemerintah masih konsentrasi menyelesaikan permasalahan lainnya. JK menuturkan, redenominasi saat ini belum mendesak.
"Rencana redenominasi sudah ada itu BI zamannya Pak Darmin. Karena tidak terlalu urgent dibandingkan masalah kita lainnya, kita tunda dulu," ujar JK di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (17/10).
Dia memastikan redenominasi hanya akan mengurangi tiga angka di belakang nilai rupiah tersebut. Menurut dia, tidak menutup kemungkinan redenominasi dilaksanakan pemerintah selanjutnya.
"Mungkin dapat nanti. Kan tinggal dikurangi tiga nol-nya kan," jelasnya.
Pembahasan mengenai RUU Redenominasi telah diutarakan sejak beberapa tahun silam. Namun hingga saat ini, belum ada keputusan dari pemerintah maupun DPR mengenai RUU tersebut.
RUU Redenominasi juga gagal masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) 2019.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk tahun depan, BI juga belum menyerahkan draft RUU Redenominasi ke pemerintah agar bisa dibahas dengan DPR RI. Adapun DPR juga belum mengajukan RUU Redenominasi ini sebagai inisiatif untuk masuk ke Prolegnas.