Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Jokowi Akan Bangun Double Track Bogor-Sukabumi, Apa Manfaatnya?
1 September 2017 11:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo berencana akan membangun double track atau jalur ganda rel kereta api (KA) Bogor-Sukabumi sepanjang 57 km. Proyek tersebut akan dikerjakan tahun ini dan diperkirakan akan menghabiskan biaya sekitar Rp 400 miliar.
ADVERTISEMENT
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daop I Jakarta Suprapto menyambut baik adanya rencana tersebut. Menurut dia, dengan adanya double track Bogor-Sukabumi akan meningkatkan okupansi penumpang setiap harinya.
"Bisa meningkatkan kapasitas lintas dalam hal menampung penumpang," kata dia kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (1/9).
Suprapto menjelaskan untuk perjalanan kereta api relasi Bogor-Sukabumi saat ini dilayani oleh KA Pangrango dengan jumlah perjalanan sebanyak 3 kali pulang pergi (PP). Menurut data terakhir KAI Daop I di bulan Agustus 2017 (1-27 Agustus 2017), jumlah penumpang yang dilayani KA Pangrango sebanyak 71.125 dari jumlah tempat duduk yang disediakan sebanyak 76.788 atau dengan persentase okupansi mencapai 93%.
Selain itu, manfaat lain adanya double track Bogor-Sukabumi adalah bisa mempercepat waktu tempuh KA. Saat ini, rata-rata waktu tempuh dari Bogor ke Sukabumi menggunakan KA Pangrango adalah 2 jam.
ADVERTISEMENT
"Manfaat lainnya adalah memperlancar perjalanan kereta api, jadi tambahan waktu karena adanya persilangan perjalanan kereta api bisa dihindari," sebutnya.
Suprapto juga mengungkapkan adanya double track Bogor-Sukabumi juga bisa mengurangi beban jalan raya dan mengurangi kerusakan jalan raya apabila truk barang dialihkan ke KA. Jalur KA Bogor-Sukabumi baru melayani 1 kali perjalanan PP KA barang semen dan 1 kali perjalanan PP KA batang aqua.
"Betul sekali," kata dia mengiyakan.