Jokowi Bahas RAPBN 2020: Fokus SDM, Kesehatan, hingga Kemiskinan

15 Juli 2019 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di ratas proyek strategis nasional Foto:  ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di ratas proyek strategis nasional Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas berkaitan dengan pagu indikatif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2020 di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (15/7).
ADVERTISEMENT
Dalam rapat itu, Jokowi menekankan sejumlah hal yang bisa difokuskan untuk anggaran 2020. Salah satunya berkaitan dengan pemanfaatan anggaran di bidang sumber daya manusia. Dia mencontohkan seperti fokus pada bidang pendidikan hingga kesehatan.
"Pertama, seperti yang sering saya sampaikan, RAPBN 2020 utamanya kita prioritaskan untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, kesehatan, pelatihan-pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan industri, juga memberikan stimulus, rangsangan ini penting sekali," kata Jokowi.
Kedua, Jokowi mengingatkan agar alokasi anggaran sebesar 5 persen di bidang kesehatan, bisa difokuskan untuk program pemenuhan gizi hingga imunisasi yang saat masih menjadi masalah.
"Dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di seluruh Tanah Air dan juga yang paling penting, masalah stunting, gizi, dan keselamatan ibu hamil saat melahirkan, program imunisasi itu betul-betul harus jadi fokus dalam pembangunan sumber daya manusia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Masalah infrastruktur pun tak ketinggalan. Pada poin ketiga, Jokowi menegaskan anggaran nanti dialokasikan pada kegiatan sentra produksi yang melibatkan kawasan ekonomi khusus, pariwisata, hingga industri kecil.
Jokowi dan Sri Mulyani di Istana. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
"Saya minta lebih difokuskan, disambungkan dengan kegiatan dan sentra-sentra produksi, baik itu di kawasan ekonomi khusus, pariwisata, kawasan industri kecil, kawasan produksi persawahan, kawasan produksi pertanian, perkebunan, dan perikanan, serta sentra-sentra usaha mikro, kecil, dan menengah," jelasnya.
Pengentasan kemiskinan pun juga tetap menjadi prioritasnya. Jokowi meminta alokasi anggaran nanti bisa mencakup pada program seperti PKH, dana desa, hingga modal bagi para pengusaha mikro.
"RAPBN 2020 harus mampu mengurangi kemiskinan. Saya melihat yang namanya PKH, dana desa, nantinya agar betul-betul bisa menyasar, termasuk juga bantuan modal untuk pengusaha-pengusaha mikro, UMKM," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Terakhir, belanja pegawai sekali lagi semuanya harus dikaitkan dengan reformasi birokrasi, baik pusat dan di daerah. Gunakan anggaran seefisien mungkin, kurangi belanja-belanja yang kurang produktif, dan pastikan semuanya tepat sasaran."