Jokowi Borong Sepatu Rp 300 Ribu dan Keripik Nasabah PNM Mekaar

30 Januari 2019 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden RI Joko Widodo bersama istri, Iriana, melihat hasil produk usaha di Acara PNM Mekaar di Alun-alun Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Joko Widodo bersama istri, Iriana, melihat hasil produk usaha di Acara PNM Mekaar di Alun-alun Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi perhatian khusus pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan kunjungannya ke nasabah program Mekaar dalam berbagai kesempatan.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga dilakukan Jokowi, saat berkunjung ke Muara Gembong, di pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Seusai ikut memanen udang di kawasan pertambakan, Jokowi yang didampingi Gibran Rakabuming, meninjau para nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau Mekaar yang merupakan binaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
Setibanya di lokasi acara, Jokowi langsung meninjau beberapa stand makanan, minuman, dan sepatu.
Saat meninjau stand sepatu, Jokowi kemudian tertarik untuk membeli. Sepatu yang ditampilkan merupakan sepatu kulit.
Presiden Jokowi meninjau nasabah Mekaar di Muara Gembong, Bekasi, binaan PT PNM (Persero).  (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi meninjau nasabah Mekaar di Muara Gembong, Bekasi, binaan PT PNM (Persero). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
"Ini berapa Bu?" tanya Jokowi.
"Ini Rp 300 ribu Pak," jawab penjual.
Jokowi lantas meminta asisten ajudannya untuk membelikan sepatu tersebut. Informasi yang didapat, Jokowi memberikan uang Rp 400 ribu kepada penjual tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain sepatu, Jokowi juga membeli keripik. Usai meninjau stand, Jokowi lalu menuju ke kursinya untuk memberikan pengarahan kepada penerima program PNM Mekaar.
Pada acara ini terlihat juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Koordinator Staf Khusus Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.