Jokowi Diminta Evaluasi Target PSN, Dari 233 Proyek Baru 92 yang Selesai

2 November 2020 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di ratas proyek strategis nasional Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di ratas proyek strategis nasional Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi diminta untuk mengevaluasi kembali target Proyek Strategis Nasional (PSN). Sebab dari 233 proyek yang ditargetkan rampung pada 2024, hingga saat ini yang selesai baru 92 proyek.
ADVERTISEMENT
Head of Center of Food, Energy dan Sustainable Development INDEF, Abra Talattov, mengatakan realisasi tersebut harus menjadi sorotan karena sampai akhir tahun 2019 belum mencapai 50 persen.
"Saya ingin menyoroti progres dari PSN sampai tahun lalu itu secara total proyek itu baru 40 persen atau 39,5 persen. Jadi 233 proyek baru 92 proyek yang selesai dikerjakan," kata Abra saat webinar yang digelar INDEF, Senin (2/11).
Angka tersebut diambil Abra dari data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Masih sedikitnya proyek yang selesai itu berdampak juga pada nilai investasinya.
Abra mengatakan, nilai investasi PSN baru terealisasi 11,17 persen atau Rp 467,4 triliun dari target Rp 4.183 triliun. Atas dasar itu, ia pesimistis target itu bisa tercapai di 2024.
ADVERTISEMENT
"Bisa bayangkan investasinya 5 tahun lalu baru sekitar 11 persen. Apakah mungkin mengejar investasi yang total kebutuhannya Rp 4.183 triliun dalam 4 tahun mendatang di saat kondisi ekonomi saat ini sedang sakit sekali, baik dari sisi APBN maupun swasta, BUMN di tengah COVID-19," ujar Abra.
Pekerja beraktivitas di area proyek pembangunan Terowongan atau Tunnel Kereta Cepat, di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Abra berharap pemerintah bisa merevisi ambisi tersebut karena bakal sulit dicapai sampai 2024. Apalagi, kata Abra, pemerintah juga sudah biasa merevisi target PSN seperti mulanya ada 225 proyek berdasarkan Perpres nomor 3 tahun 2016.
Lalu direvisi berdasarkan Perpres nomor 58 tahun 2017 menjadi 245 proyek, dan berubah menjadi 223 proyek setelah adanya Perpres 56 tahun 2018.
Selain itu, Abra menilai jika proyek tersebut banyak yang tidak selesai, maka akan menjadi beban untuk pemerintahan setelah Presiden Jokowi. Sehingga ia menuntut PSN harus ditemukan jalan keluar dalam merealisasikannya.
ADVERTISEMENT
"Karena ini kan menjadi agenda pemerintah Presiden Jokowi 2 periode ini. Jangan sampai gagal atau belum selesainya proyek ini menjadi beban pemerintah mendatang," tutur Abra.