Jokowi: Kalau Smelter Freeport dan Amman Mineral Rampung, RI Tak Ekspor Tembaga

20 Juni 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi melakukan Peninjauan Smelter PT 
AMNT, Kabupaten Sumbawa Barat. Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi melakukan Peninjauan Smelter PT AMNT, Kabupaten Sumbawa Barat. Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
ADVERTISEMENT
Rencana Presiden Jokowi melarang ekspor tembaga mulai Juni 2023 belum bisa terealisasi. Salah satu penyebabnya karena smelter yang digarap PT Amman Mineral Nusa Tenggara di Kabupaten Sumbawa Barat dan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Gresik belum rampung.
ADVERTISEMENT
"Kalau dua perusahaan besar ini selesai smelternya, artinya kita tidak ekspor lain bahan mentah tembaga, karena bahan mentah itu diproduksi di dalam negeri akan menjadi katoda tembaga yang nilai tambahnya berlipat dan kesempatan kerja ada di dalam negeri," kata Jokowi saat groundbreaking Copper Foil Factory Hailiang Group di Gresik, Selasa (20/6).
Jokowi telah meninjau pembangunan smelter Amman Mineral. Ia menargetkan penggarapan proyek tersebut rampung pada pertengahan 2024.
"Saya datang hanya untuk memastikan bahwa smelter yang dibangun itu betul-betul terbangun dan ada progresnya, dan ternyata tadi kita lihat di lapangan sudah selesai lebih dari 51 persen. Artinya Mei tahun depan smelter itu akan selesai," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mau melihat pembangunan smelter yang digarap Freeport di Gresik. Ia berharap smelter tersebut juga rampung bersamaan dengan yang digarap Amman Mineral.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengunjungi ke Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik Jawa Timur, Selasa (20/6/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
"Saya datang ke Gresik ini ingin ngecek juga smelternya PT Freeport Indonesia selesainya sudah berapa persen. Jangan-jangan tidak ada progres, tidak ada perkembangan," ujar Jokowi.
"Sehingga kalau memang setelah ini akan saya cek yang saya dengar sudah lebih dari 60 persen, tapi kita akan cek betul. Jadi kita harapkan Mei 2024 PT Freeport Indonesia juga bisa menyelesaikan smelternya," tambahnya.