Jokowi Minta Luhut dan Bahlil Dongkrak Investasi: Jangan Minus di Atas 5 Persen

24 Agustus 2020 12:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat terbatas perdana Presiden Joko Widodo bersama menteri kabinet Indonesia Maju menggunakan pembatas dari kaca akrilik di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/8). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
zoom-in-whitePerbesar
Rapat terbatas perdana Presiden Joko Widodo bersama menteri kabinet Indonesia Maju menggunakan pembatas dari kaca akrilik di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/8). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meminta realisasi investasi digenjot agar tak minus hingga 5 persen. Sehingga perekonomian di kuartal III bisa terkerek dan terhindar dari jurang resesi setelah kuartal sebelumnya minus 5,32 persen.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas yang digelar hari ini, Senin (24/8). Dia menyampaikan langsung kepada Menko Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan.
"Saya minta Pak Menko Maritim yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita di kuartal ketiga. Kuncinya selain konsumsi domestik, hanya satu yang penting lagi, jangan sampai investasi tumbuhnya minus di atas 5 persen," ujar Jokowi dalam ratas di Istana Negara, Senin (24/8).
Menurut Jokowi pada kuartal II investasi terpuruk minus 8 persen. Oleh karena itu, ia menargetkan jika tidak bisa positif, paling tidak sektor ini tak berkontraksi lebih dari minus 5 persen.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) berbincang dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto/Pool
Menurut Jokowi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia telah menyanggupi target investasi bakal menyentuh angka Rp 213 triliun.
ADVERTISEMENT
"Usahakan betul-betul bisa, kalau enggak bisa plus jangan sampai minus di atas 5 persen," ujarnya.
"Tadi malam saya udah ngomong dengan Kepala BKPM, Bahlil sudah menyanggupi, 'sanggup Pak Rp 213 triliun'. Ini betul-betul terealisasi agar mendongkrak growth kita, karena itu satu kuncinya," ujarnya.