Jokowi Puji Teknologi Pabrik Baru Krakatau Steel: Hanya Ada 2 di Dunia

21 September 2021 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) saat melakukan kunjungan kerja ke PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Selasa (13/7/2021). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) saat melakukan kunjungan kerja ke PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Selasa (13/7/2021). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meresmikan pabrik baja baru hot strip mill (HSM) 2 milik PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) di Cilegon, Banten. Pabrik baja ini memiliki kapasitas produksi baja hot rolled coil (HRC) 1,5 juta ton per tahun.
ADVERTISEMENT
Pabrik ini memiliki keunggulan teknologi dari Jerman yang mampu memproduksi baja dengan kualitas premium. Produk baja hasil pabrik yang dibangun dengan investasi sebesar USD 521 juta atau sekitar Rp 7,52 triliun ini mampu menghasilkan ketebalan baja menjadi sangat tipis dari 30-50 milimeter menjadi 1,4-16 milimeter.
Menurut orang nomor satu di Indonesia, teknologi pabrik yang memproduksi hot rolled coil (HRC) ini hanya ada dua di dunia. Selain itu, seluruh produksi baja hanya dipantau melalui satu ruangan yang berisi komputer server dan CCTV.
“HSM 2 Krakatau Steel dibangun menggunakan teknologi modern dan terbaru di industri baja. Hanya ada dua di dunia, pertama di Amerika Serikat dan kedua di Indonesia,” kata Jokowi saat membuka peresmian Pabrik Industri Baja PT. Krakatau Steel (persero) Tbk secara virtual, Selasa (21/9).
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, keberadaan pabrik baja baru milik Krakatau Steel akan meningkatkan ekonomi secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi, saat ini pemerintah tengah menggencarkan pertumbuhan industri kendaraan listrik.
“Dalam lima tahun terakhir kebutuhan baja kita meningkat hingga 40 persen tadi sudah disampaikan pak dirut dipacu pembangunan infrastruktur,” lanjutnya.
Pabrik baja baru ini memiliki kapasitas produksi baja hot rolled coil (HRC) 1,5 juta ton per tahun. Dalam beberapa tahun ke depan, Jokowi meminta produksi dapat ditingkatkan hingga 4 juta ton per tahun.
“Saya tadi sudah melihat ke dalam proses produksinya ke dalam dan betul-betul teknologi tinggi,” katanya.