Jokowi Resmikan Smelter Bauksit di Mempawah: 400 Tahun Kita Ekspor Bahan Mentah

24 September 2024 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu. Foto: Yashinta Difa Pramudyani/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu. Foto: Yashinta Difa Pramudyani/Antara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang berlokasi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (24/9).
ADVERTISEMENT
Dalam pembukaan pidatonya, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia sudah mengekspor bahan mentah lebih dari 400 tahun lalu sejak zaman VOC. Ia menilai hal itu lah yang membuat Indonesia masih tetap menjadi negara berkembang.
"Kita ini sudah mengekspor bahan-bahan mentah lebih dari 400 tahun yang lalu, sejak zaman VOC kita ekspor bahan-bahan mentah kita yang dulu banyak adalah rempah-rempah. Dan negara yang mengimpor bahan-bahan mentah kita semuanya menjadi negara maju. Kita yang memiliki sumber daya alam, ekspor hanya bahan mentah tidak bisa berkembang menjadi negara maju," kata Jokowi.
Bahkan, Jokowi menegaskan bahwa negara-negara maju sudah kecanduan terhadap impor bahan-bahan mentah. Karena itu, saat Indonesia ingin memulai hilirisasi, banyak menerima gangguan.
"Untungnya ada geopolitik global. Ada COVID-19, ada resesi ekonomi, sehingga negara-negara maju sibuk dengan masalah-masalah yang mereka miliki, sibuk dengan problem-problem menyelesaikan problem-problem yang mereka miliki, dan melupakan kita," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Kepala negara itu menilai bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk membangun industri dan smelter untuk mengolah mineral yang dimiliki.
"Oleh sebab itu pembangunan smelter PT Borneo Alumina Indonesia ini yang merupakan kerja sama antara PT Inalum dan PT Antam hari ini kita lihat betul-betul telah kejadian dan selesai untuk fase pertamanya," pungkasnya.