Jokowi Restui Permintaan Erick Thohir Bila Minta 3 Wamen BUMN

Presiden Joko Widodo (kanan) menyerahkan petikan keputusan kepada calon Menteri BUMN Erick Thohir di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal mengakomodir permintaan Menteri BUMN Erick Thohir bila meminta jumlah wakil menteri (wamen) lebih dari 1 orang. Jokowi beralasan jumlah BUMN yang mencapai ratusan dan total aset ribuan triliun, membutuhkan tenaga profesional untuk membantu kinerja Menteri BUMN.

"Kalau menterinya membutuhkan wamen sampai 3 dan itu diperlukan. Kita tahu BUMN kita ada berapa, 140-an BUMN (termasuk anak usaha di bawah holding). Jadi kalau mengelola perusahaan sebanyak itu perlu pengawasan, perlu dikontrol," kata Jokowi Usai Sidang Kabinet Paripurna Pertama di Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/10).

Namun, Jokowi menekankan fungsi wamen harus betul-betul membantu kinerja menteri.

Menurut data statistik Kementerian BUMN, jumlah perusahaan pelat merah mencapai 115 BUMN per Desember 2017. Sementara jika memasukkan anak-anak perusahaannya, jumlahnya mencapai 143 perusahaan.

Gedung Kementerian BUMN usai direnovasi. Foto: Resya Firmansyah/kumparan

Terkait jumlah pasti wamen BUMN, Jokowi meminta malam ini harus difinalisasi. Selain harus mendukung kinerja menteri, kandidat wamen wajib memiliki kompetisi yang diperlukan. Seperti diketahui, salah satu kandidat Wamen BUMN adalah Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Kartika Wirjoatmodjo.

Latar belakang Wamen BUMN yang profesional, lanjut Jokowi, dipandang penting karena perusahaan pelat merah harus dikelola secara korporasi dan saat bersamaan tidak hanya berorientasi keuntungan.

"Paling penting wamen itu betul-betul berfungsi membantu para menteri," sebutnya.

Erick Thohir Ajukan 4 Calon Wamen BUMN ke Jokowi

Menteri BUMN Erick Thohir sudah mengajukan 4 nama calon wamen kepada Presiden Jokowi. Dia memandang posisi wamen BUMN sangat penting untuk membantu dia mencapai sejumlah target di Kementerian BUMN.

Erick menyatakan calon Wamen BUMN yang dia ajukan berasal dari kalangan profesional, tapi bukan dari pengusaha swasta.

"Saya ingin yang membantu saya juga profesional," ujar Erick di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10).